Find Us On Social Media :

Parah! 3 Motif TNI AD Nekat Membuang Dua Sejoli di Nagreg ke Sungai Serayu Dijabarkan Seorang Pakar, Begini Prediksinya!

By Novia, Senin, 27 Desember 2021 | 10:49 WIB

Mobil Isuzu Panther hitam bernopol B 300 Q yang menabrak Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) (kiri), sosok penabrak (kanan).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri AstutiGrid.ID - Tewasnya dua sejoli Handi Saputra dan Salsabila terus menjadi sorotan.Dua sejoli ini, mulanya menjadi korban kecelakaan lalu lintas pada 8 Desember 2021 lalu.Di jalan Raya Nagreg, Bandung, warga mengira dua sejoli tersebut telah diurus dan dibawa ke rumah sakit.Sayangnya, dua korban itu justru dikabarkan hilang setelah mengalami kecelakaan.Handi Saputra dan Salsabila kini ditemukan tewas dan jenazah keduanya ditemukan di Sungai Serayu, Jawa Tengah.Dikutip dari Kompas.com sebelumnya, Handi Saputra dan Salsabila rupanya dibuang oleh penabrak yang tak lain merupakan TNI AD.Tak hanya satu, pelaku ternyata ada 3 dan semuanya berstatus sebagai TNI yang memiliki jabatan mentereng.

Baca Juga: Tak Temukan Rumah Sakit Jadi Alasan 3 Oknum TNI Nekat Buang Jasad Salsabila dan Handi ke Aliran Sungai Serayu, Pakar Justru Soroti Kemungkinan Adanya 3 Hal Ini

Untuk diketahui, tiga oknum TNI yang masing-masing berinisial Kolonel Infanteri P, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua A.Usut punya usut, Handi dibuang para pelaku ke sungai Serayu dalam kondisi masih hidup.Sebelum dibuang, korban Handi diduga masih hidup berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah."Hal ini menunjukkan saat dibuang dia (korban laki-laki) dalam keadaan hidup atau tidak sadar," kata Kepala Biddokkes Polda Jawa Tengah Kombes dr Sumy Hastry Purwanti, Kamis (23/12/2021)."Jadi, laki-laki itu meninggal dunia karena tenggelam dan bukan karena luka di kepalanya karena luka di kepala tidak mematikan," sambungnya.Sementara itu korban lain, Salsabila (14), diduga dibuang ke sungai dalam keadaan tewas.Ditambahkan dari Tribunnews.com, Senin (27/12/2021), hingga kini motif ketiga pelaku membuang jasad Handi dan Salsabila masih menjadi misteri.

Baca Juga: Nyesek! Handi Korban Kecelakaan Nagreg Masih Hidup Saat Dibuang Prajurit TNI AD ke Sungai, Ahli Forensik: Dia Meninggal Karena Tenggelam

Namun, Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel telah mengusulkan pendalaman investigasi untuk mengetahui motif ketiga oknum."Situasi yang sangat tidak biasa ini memunculkan pertanyaan besar apa yang membuat manusia atau pelaku tindak kejahatan melakukan perbuatan sungguh-sungguh tidak terduga," ucap Reza, dikutip dari tayangan YouTube Metro TV News, Sabtu (25/12/2021).Menurut prediski dan dugaan Reza Indragiri Amriel, motif 3 pelaku nekat membuang jasad Handi dan Salsabila memicu beberapa dugaan."Pertama, (ada keterlibatan) penyalahgunaan narkoba. Kedua, di bawah pengaruh miras, atau ketiga, menutupi perbuatan pidana lainnya," kata dia.Karena belum bisa dipastikan, ia meminta motif ketiga oknum tersebut diusut lebih dalam."Ketiga hal ini acap sekali saya katakan sebagai hal yang perlu didalami kenapa terjadi perbuahan perilaku yang sangat amat tidak terduga dan sangat tidak linier," jelas dia.Reza mengatakan tindakan pembuangan jasad ini bukan lah perilaku yang tidak sengaja, melainkan merujuk pada pembunuhan berencana.

Baca Juga: Buntut Tabrak hingga Buang Jasad Salsabila dan Handi ke Sungai Serayu, 3 Oknum TNI Akhirnya Ditahan, Ini Ancaman Hukuman yang Menanti Terduga Pelaku

"Dalam pemikiran pelaku kejahatan yang berencana, ada empat unsur perlu ia hitung secara sistematis, yaitu targetnya, insentif, risiko, serta sumber daya," ujar Reza."Empat hal ini yang harus didalami pihak kepolisian barangkali juga polisi militer.""Untuk mengetahui seberapa jauh bobot perencanaan, termasuk kemungkinan menutupi perbuatan pidana lainnya," tambah dia.Baca Juga: Sempat Jadi Teka-teki, Sosok 3 Pria Penabrak Sejoli di Nagreg yang Tega Buang Jasad ke Sungai Serayu Ternyata Oknum TNI, Begini Nasib Mereka Sekarang

(*)