Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Pedangdut sekaligus istri dari Rizky Billar, Lesti Kejora, melahirkan anak pertamanya pada Minggu (26/12/2021).
Kelahiran ini adalah kelahiran prematur karena usia kandungan Lesti Kejora yang baru memasuki 34 minggu.
Melansir Kompas TV, Rizky Billar menyebutkan bahwa istrinya sebelumnya sempat dirawat selama tiga hari karena kelelahan.
"Sebelumnya istri saya hanya disarankan untuk rawat inap setelah mengalami flek dan kontraksi akibat kelelahan," ungkapnya dalam akun Instagram.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata Lesti harus melahirkan lebih awal demi keselamatannya dan bayinya.
Sayangnya, walau sudah menjelaskan penyebab istrinya melahirkan prematur, banyak netizen yang menuding bahwa Lesti memang sudah waktunya melahirkan.
Melalui Instagramnya, Rizky Billar menyebutkan bahwa dokter tidak mungkin mengeluarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan realita karena memiliki kode etik.
“Kamu pikir kami mau bayi kami prematur? Dengan kemungkinan kami akan sementara berpisah dengan anak kami?” lanjut aktor berusia 26 tahun itu.
Bahkan Rizky Billar pun tidak segan untuk mengajak netizen yang menggunjing kehidupannya untuk bertemu dan menjelaskan secara personal.
“Sampe geter gue ngetik ini, nggak terima gue anak gua dan ibunya diginiin,” tutupnya.
Setiap orangtua pasti menginginkan anak yang ada di kandungannya untuk lahir pada waktunya demi menghidari risiko-risiko berbahaya.
Pasalnya, bayi lahir prematur lebih berisiko mengalami berbagai kondisi medis seperti masalah jantung, pernapasan, perncernaan dan lainnya.
Memang ada beberapa wanita yang berisiko melahirkan secara prematur, misalnya karena leher rahim yang pendek atau lemah.
Namun, ada beberapa cara untuk mencegah bayi lahir prematur seperti yang dikutip dari Kompas.com berikut ini.
- Hindari perjalanan jauh untuk meminimalisir cedera pada ibu hamil
- Hindari penggunaan obat-obatan tanpa anjuran dokter
- Hindari tempat-tempat yang terlalu ramai karena ibu hamil mudah terjatuh
- Hindari berdiri lebih dari 6 jam
- Sering cuci tangan untuk mencegah infeksi
- Sebisa mungkin hindari kontak dengan lingkungan atau orang sakit
- Melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali selama kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda
- Mengikuti penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, tanda-tanda bahaya selama kehamilan, dan perawatan diri selama kehamilan
- Hendaklah setiap wanita dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur reproduksi sehat, yakni 20-34 tahun (*)