Kesetian itu membuat kaki kiri Agus Hernoto diamputasi dengan peralatan medis seadanya.
Kisah Agus Hernoto itu dituliskan di buku Legenda Pasukan Komando: Dari Kopassus sampai Operasi Khusus, Penerbit Buku Kompas.
Anggota Kopassus ini mengabdi dari masa Orde Lama hingga Orde Baru.
Daya juang Agus sangat tinggi, meski kehilangan kakinya saat memimpin Operasi Benteng I pembebasan Irian Barat.
Agus merupakan anggota Kopassus berkaki satu yang dikenal sangat menjiwai motto 'berani-benar-berhasil', bahkan setelah dia tidak bergabung lagi dengan Kopassus.
Meski kehilangan kakinya karena setia membela negara, Agus didepak dari RPKAD lantaran kondisi fisiknya.
Kisah kehilangan kaki itu terjadi saat ia memimpin Operasi Benteng I.
Saat itu, kakinya tertembak tentara Belanda.
Anak buahnya berusaha membopong dan menyelamatkanya.
Namun, di situasi kala itu, Agus memilih jalannya sendiri.
Dia tetap berada di medan pertempuran, hingga akhirnya tertangkap dan ditawan tentara Belanda.