Find Us On Social Media :

Banyak Ibu Rumah Tangga Nekat Pakai Minyak Goreng Berulang Kali Karena Harganya Melambung Tinggi, Ternyata Bahayanya Bisa

By Ragillita Desyaningrum, Kamis, 30 Desember 2021 | 18:18 WIB

Ada banyak bahaya menggunakan minyak goreng berulang kali, mulai dari kolesterol hingga kanker.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Bukan hanya cabai dan telur, minyak goreng ternyata juga mengalami kenaikan harga saat Natal dan Tahun Baru.

Melansir Kompas.com, berdasarkan fakta di lapangan, harga minyak goreng sudah melebihi Rp 18.000 per liter.

Sulis, seorang pedagang di Pasar Palmerah juga mengungkapkan bahwa minyak goreng mengalami kenaikan harga setiap minggunya sebesar Rp 3.000.

"Tiap minggu naik dia (harga minyak goreng), per karton naik Rp 3.000 (per seminggu sekali). Jadi barang datang baru, sudah naik lagi begitu," ujar Sulis.

Padahal, pemerintah Indonesia sendiri sudah menetapkan bahwa harga eceran minyak goreng kemasan sederhana adalah RP 11.000 per liter.

Akibatnya, banyak ibu rumah tangga hingga pedangang yang berusaha menghemat dengan menggunakan minyak goreng berulang kali.

Namun, tahukah kamu bahwa cara hemat ini ternyata bisa sangat membahayakan kesehatan tubuh?

Baca Juga: Bikin Syok Banyak Orang, Masak dengan Minyak Sayur Ternyata Bisa Merusak Organ Hati, Ahli Beberkan Alasannya!

Seperti diwartakan GridKids.id, penelitian di United States Department of Agriculture mengungkapkan bahwa minyak goreng bekas dan telah berubah warna, aroma, dan rasa mengandung senyawa berbahaya.

Lebih lanjut, minyak goreng yang dipakai berulang akan mengubah lemak tak jenuh menjadi lemak jenuh penyebab kolseterol.

Kandungan lemak jenuh ini juga bisa menyebabkan obesitas apabila kadarnya terlalu tinggi di dalam tubuh.

Selain itu, menurut Prof. Ahmad Sulaeman dari Department Gizi Masyarakat IPB menjelaskan bahwa bahaya menggunakan minyak goreng bekas adalah memicu radikal bebas.

Hal ini lantaran asam lemak tidak jenuh pada minyak goreng yang melalui proses pembakaran suhu tinggi dapat teroksidasi.

Susunan rantai asam lemak yang teroksidasi ini akan pecah dan kemudian membentuk radikal bebas dalam tubuh.

Radikal bebas yang terlalu banyak di dalam tubuh pun dikaitkan dengan gangguan kesehatan kronis, terutama kanker.

 Baca Juga: Ganti Minyak Goreng Biasa Dengan Minyak Zaitun, Manfaatnya Mulai Dari Mencegah Obesitas Hingga Kanker

Oleh karena itu, banyak ahli yang menyarankan untuk selalu menggunakan minyak goreng baru untuk memasak.

Jika ingin menggunakan minyak goreng berulang, usahakan untuk tidak lebih dari tiga kali untuk terhindari dari bahayanya.

Prof. Ahmad juga menyarankan untuk tidak menggunakan minyak goreng terlalu banyak saat memasak.

Selain minyak sawit yang biasa digunakan untuk menggoreng, kamu juga bisa memanfaatkan minyak kedelai atau minyak zaitun untuk menumis. (*)