Namun, baru-baru ini Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala mengungkap kemungkinan mengejutkan.
Dikutip Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Jumat (31/12/2021), Andianus mengatakan bahwa sketsa tersebut bisa saja salah.
Pasalnya, keterangan dari ingatan saksi bisa saja sudah berbeda lantaran kasus ini sudah bergulir cukup lama.
"Masalahnya, kalau ingatan saksi sudah terdistorsi, bagaimana? Distorsi bisa terjadi karena kebanyakan ditanyain, karena sudah kelamaan atau karena saksi membaca atau mendengar hal-hal baru yg mungkin mempengaruhi kesaksiannya," ujarnya.
Selain itu, tidak adanya saksi mata yang melihat secara langsung pelaku pembunuhan di TKP itu lah yang membuat kasus ini tak kunjung terungkap.
Sehingga, menurutnya sketsa itu bisa saja salah dan bisa saja betul.
"Karena tidak ada yang melihat langsung, jelas dan utuh. Jadi polisi perlu melakukan konfigurasi dengan menggunakan beberapa hal," lanjutnya.