Kemudian, daun telinga terbentuk selama minggu keenam kehamilan.
Para ilmuwan meyakini, munculnya lubang preauricular ini merupaka warisan dari keturunan.
Risiko infeksi dari lubang preauricular
Umumnya, lubang preauricular tidak menyebabkan masalah serius.
Tetapi, risiko utamanya adalah munculnya infeksi dan perkembangan kista yang dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti: demam keluar cairan dari lubang rasa sakit kemerahan pembengkakan Selain itu, dapat juga terjadinya abses (benjolan kecil yang nyeri dan berisi nanah) yang terbentuk di lubang preauricular yang terinfeksi.
Sebuah studi menjelaskan, sebanyak 25 persen pria dewasa yang berusia muda dengan lubang preauricular muncul gejala.
Gejala umum yang terjadi yakni keluarnya cairan sinus yang berulang.
Konon, kebanyakan kasus dari munculnya lubang preauricular tidak perlu dikhawatirkan.
Orang dengan satu atau lebih lubang preauricular biasanya sehat.
Perawatan atau pengangkatan lubang preauricular tidak diperlukan kecuali terjadi infeksi.
Jika ini terjadi, infeksi memerlukan pengobatan segera dengan antibiotik.
Infeksi berulang mungkin memerlukan operasi pengangkatan lubang dan saluran penghubung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai Soal Lubang Kecil di Dekat Telinga, Ini Penjelasan Ilmiahnya"
(*)