Akibatnya, kita akan lebih sering buang air kecil atau biasa disebut poliuria.
Poliuria sendiri terjadi ketika glukosa menumpuk dalam darah, dan ginjal bekerja lebih keras untuk membuang glukosa yang tinggi.
Apabila ginjal tidak dapat menjaga dan menyesuaikan gula darah kembali ke batas normal, maka kelebihan gula ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
2. Selalu lapar
Tanda selanjutnya adalah tubuh lebih sering lapar, tapi berat badan justru turun.
Ini adalah tanda yang disebut polifagia.
Meskipun makan lebih banyak, tapi mengalami penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
3. Mudah lelah
Tubuh juga akan sering kelelahan ekstrem jika gula darah tinggi.
Ini terjadi karena tubuh tidak memproses insulin dengan benar, sehingga gula tetap ada di darah dan tidak bisa diubah menjadi energi dalam tubuh.
4. Masalah penglihatan dan sakit kepala
Tanda selanjutnya yang perlu diwaspadai adalah ketika penglihatan menjadi kabur dari biasanya.
Selain itu, kita juga lebih sering sakit kepala sampai sulit mengemudi.
5. Luka susah sembuh
Coba perhatikan saat memiliki luka pada kulit karena biasanya akan sulit sembuh ketika gula darah naik, termasuk goresan atau memar yang lebih lama untuk pulih.
Hal ini akibat gula darah tinggi menyebabkan sirkulasinya menuju lokasi luka lebih lama, sehingga infeksi menjadi sulit sembuh bahkan bisa meluas.
(*)