Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Jarang terlihat di layar kaca, ternyata artis Dorce Gamalama baru saja pulang dari rumah sakit.
Mengutip Kompas.com, ternyata Dorce Gamalama sempat tumbang sampai tidak sadarkan diri akibat kadar gula darahnya yang tinggi.
Menurut Hetty Soendjaya, saat ini kondisi Dorce mulai membaik meskipun harus menggunakan kursi roda.
“Tapi masih pakai kursi roda, tapi sudah lebih baik, tinggal pemulihan lagi, tinggal gemukan lagi badan, bunda sudah lebih baik, cuma ke mana-mana harus punya kursi roda, enggak kuat untuk berdiri lama," kata Hetty saat dihubungi awak media, Jumat (31/12/2021).
Kadar gula darah yang terlampau tinggi memang perlu diwaspadai, karena sangat berhubungan dengan penyakit diabetes.
Berikut Grid.ID sudah merangkumnya dari Everyday Health via Parapuan.co, tanda gula darah yang naik:
1. Sering haus
Tanda pertama yang mudah dikenali adalah lebih sering haus.
Akibatnya, kita akan lebih sering buang air kecil atau biasa disebut poliuria.
Poliuria sendiri terjadi ketika glukosa menumpuk dalam darah, dan ginjal bekerja lebih keras untuk membuang glukosa yang tinggi.
Apabila ginjal tidak dapat menjaga dan menyesuaikan gula darah kembali ke batas normal, maka kelebihan gula ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
2. Selalu lapar
Tanda selanjutnya adalah tubuh lebih sering lapar, tapi berat badan justru turun.
Ini adalah tanda yang disebut polifagia.
Meskipun makan lebih banyak, tapi mengalami penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
3. Mudah lelah
Tubuh juga akan sering kelelahan ekstrem jika gula darah tinggi.
Ini terjadi karena tubuh tidak memproses insulin dengan benar, sehingga gula tetap ada di darah dan tidak bisa diubah menjadi energi dalam tubuh.
4. Masalah penglihatan dan sakit kepala
Tanda selanjutnya yang perlu diwaspadai adalah ketika penglihatan menjadi kabur dari biasanya.
Selain itu, kita juga lebih sering sakit kepala sampai sulit mengemudi.
5. Luka susah sembuh
Coba perhatikan saat memiliki luka pada kulit karena biasanya akan sulit sembuh ketika gula darah naik, termasuk goresan atau memar yang lebih lama untuk pulih.
Hal ini akibat gula darah tinggi menyebabkan sirkulasinya menuju lokasi luka lebih lama, sehingga infeksi menjadi sulit sembuh bahkan bisa meluas.
(*)