Hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari ancaman "predator".
Dengan tidak bersentuhan dengan air, kompleksitas bakteri dalam tubuh mereka menjadi tinggi dan menjadi antibiotik alami bagi tubuh.
Hasilnya, tubuh orang-orang suku Yanomami lebih kebal terhadap serangan virus penyakit.
Kompleksitas bakteri sendiri merupakan sekumpulan mikro bioma yang penting untuk kesehatan tubuh.
Jika kompleksitas bakteri berkurang, tubuh akan rentan terhadap virus dan penyakit.
Baca Juga: Mandi Air Panas vs Air Dingin, Mana Sih yang Lebih Sehat?
Apalagi jika orang-orang tersebut berada daerah tropis seperti Indonesia.
Sebuah survei lain yang dilakukan tahun lalu menemukan, empat dari lima wanita tidak mandi setiap hari.
Sementara itu, sepertiganya mengatakan, mereka bisa pergi selama tiga hari tanpa mandi.
Sedangkan, penelitian lain yang dilakukan oleh Universitas Manchester, Edinburgh, Lancaster, dan Southampton, menemukan, tiga perempat dari responden setidaknya mandi satu kali dalam sehari.
Menurut Profesor Stephen Shumack, Presiden Australasian College of Dermatologists, mengungkapkan, aktivitas mandi hanya dilakukan ketika kita perlu.