Ubasute adalah subjek dari sejumlah legenda Jepang.
Meskipun kisah-kisah ini tampaknya tentang pengabaian orang tua, mereka sebenarnya dimaksudkan untuk mengilhami kesalehan anak agar tak meninggalkan orangtua mereka.
Salah satu kisah ubasute paling terkenal, misalnya, dikenal sebagai Ubasuteyama, yang berarti Gunung Ubasute.
Dalam cerita rakyat ini, seorang ibu lanjut usia dibawa oleh putranya ke atas gunung untuk ditinggalkan.
Meskipun sang ibu sadar akan apa yang dilakukan putranya kepadanya, ia tetap merawatnya dan menebarkan ranting-ranting yang patah di tanah agar anaknya dapat menemukan jalan menuruni gunung.
Kisah lain, yang datang dari India (bersama dengan agama Buddha) melalui Cina selama abad ke-6, berbicara tentang seorang raja yang membenci orang tua.
Raja ini melembagakan semacam ubasute yang sah menurut negara.
Aturannya adalah setiap rakyatnya yang hidup melewati usia 70 harus dikirim ke pengasingan.
Namun, salah satu menterinya sangat mencintai ibunya sehingga saat dia ibunya berusia 70 tahun, dia menggali ruang rahasia di rumahnya dan menyembunyikannya di sana.
Beberapa tahun kemudian, penguasa kerajaan tetangga mengirim dua kuda yang hampir identik kepada raja, dengan sebuah teka-teki.