4. Infeksi sering terjadi
Sel darah putih diperlukan untuk melawan infeksi, tetapi sel darah putih leukemia yang belum matang tidak dapat melakukan fungsi itu dengan benar.
Seorang anak dengan leukemia mungkin mengalami serangan infeksi virus atau bakteri yang sering atau berkepanjangan.
Gejalanya meliputi batuk, demam, dan pilek.
5. Pembengkakan
Kelenjar getah bening menyaring darah, tetapi sel-sel leukemia terkadang terkumpul di kelenjar getah bening.
Ini dapat menyebabkan pembengkakan di bawah lengan, leher, atas tulang selangka, dan selangkangan.
6. Nyeri tulang dan sendi
Leukemia menyebabkan sel darah bereproduksi pada tingkat yang dipercepat, menyebabkan kepadatan sel darah yang parah.
Penumpukan sel ini dapat menyebabkan nyeri pada tulang dan persendian.
Beberapa anak dengan leukemia juga mungkin mengeluhkan nyeri punggung bawah.
7. Anemia
Sel darah merah (RBC) membantu mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.
Nah, kepadatan akan membuat sulit untuk menghasilkan sel darah merah yang cukup.
Hal ini menyebabkan kondisi yang disebut anemia.
Gejalanya meliputi kelelahan, kulit pucat, dan napas cepat. Beberapa anak juga melaporkan merasa lemah atau pusing.
(*)