Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Belakangan ini, isu perselingkuhan marak jadi sorotan netizen.
Pasalnya, kasus perselingkuhan seringkali memberikan dampak buruk bagi orang yang diselingkuhi, alias korban perselingkuhan.
Namun, tentu saja perselingkuhan tidak mengenal jenis kelamin, alias bisa dilakukan oleh wanita maupun pria.
Biasanya kaum pria yang identik sebagai orang yang berselingkuh, tapi bukan berarti para wanita juga tidak berpotensi selingkuh.
Menurut seorang profesor seksualitas manusia di NYU, Zhana Vrangalova, Ph.D., ada penyebab seorang istri selingkuh dari suaminya, dikutip dari GridHITS.id.
"Secara tradisional, ada pendapat bahwa wanita lebih mungkin berselingkuh daripada pria karena mereka tidak senang dengan hubungan yang ada."
"Sementara pria lebih mungkin berselingkuh daripada wanita karena mereka mencari variasi seksual atau kesempatan yang muncul dengan sendirinya," kata Zhana.
"Namun, tiga alasan teratas untuk selingkuh yang didukung oleh wanita dan pria sama persis: kurangnya cinta untuk pasangan, keinginan untuk variasi seksual, dan faktor situasional," jelasnya lagi.
Pendapat lain, psikolog klinis Kathy Nickerson, Ph.D menerangkan setidaknya ada tiga tanda bahwa istri patut dicurigai telah berselingkuh.
"Ada tiga tanda bahaya besar yang harus diperhatikan: bersikap sangat protektif atau tertutup dengan ponselnya, kehilangan uang atau mengambil uang tunai dalam jumlah besar secara teratur dari ATM, dan kehilangan waktu," kata Kathy dikutip dari Nakita.ID.
Walau demikian, mengutip Kompas.com, coach cinta dan kehidupan bersertifikat asal New York, Mitzi Bockmann, menjelaskan ada 5 alasan orang nekat melakukan perselingkuhan.
1. Orang tua mereka melakukannya
Bockmann mengatakan bahwa salah satu kliennya menyebutkan bahwa kedua orang tuanya berselingkuh dan menghancurkan keluarganya.
2. Mencoba menyabotase hubungan mereka
Banyak orang yang terjebak dalam suatu hubungan yang mereka benci.
Namun, hubungan itu biasanya dimulai dengan baik, sebelum berujung dipenuhi kekacauan.
Hasilnya, selingkuh menjadi cara terbaik dalam menyabotase hubungan mereka.
3. Mencoba menyelamatkan hubungan
Bockmann mengungkapkan bahwa ia sempat memiliki seorang klien yang diminta untuk berselingkuh oleh terapisnya demi menyelamatkan pernikahannya.
Kliennya itu memang tidak mendapatkan dukungan emosional dari suaminya selama bertahun-tahun.
4. Depresi
Bagi mereka yang depresi, tak ada satu hal pun yang dapat membuat mereka bahagia.
Terlepas dari apakah mereka menderita depresi kimia (dimana zat kimia otaknya tak seimbang), atau depresi situasional (perubahan mood yang disebabkan oleh berbagai hal dalam hidup), penderita depresi akan mencari berbagai cara yang dapat menolong mereka merasa lebih baik.
Memahami bahwa depresi merupakan salah satu alasan mengapa orang-orang berselingkuh dapat membantu menjelaskan apa yang sulit dijelaskan.
5. Memiliki masalah kontrol impulsif
Banyak orang memiliki masalah kontrol impulsif, dan masalah ini dapat mencegah mereka menahan diri dari situasi yang akan memberi mereka rasa puas.
(*)