Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Cita Citata adalah salah satu artis yang divonis mengidap penyakit autoimun.
Melansir Tribunnews.com, Cita Citata telah didiagnosa penyakit ini sejak tahun 2020.
Adapun penyebabnya terkena autoimun adalah karena terlalu sering mengonsumsi vitamin kimia.
Untuk mengobati penyakitnya, pedangdut berusia 27 tahun ini pun diketahui melakukan pengobatan alternatif.
Baru-baru ini, Cita Citata juga membagikan potret dirinya yang sedang menjalani akupuntur dengan puluhan jarum di tubuhnya.
Wanita yang sempat dikabarkan dengan Indra Bruggman ini juga menceritakan gejala autoimun yang dialaminya.
“Biasanya yang punya autoimun sepertiku yang menyerang kulit pasti (kulit) akan terasa kering dan gampang alergi merah ruam, gatal, dan terasa panas,” tulisnya di Instagram @cita_citata.
Dikutip dari Kompas.com, penyakit autoimun adalah suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh kita sendiri.
Padahal, sistem kekebalan tubuh yang normal seharusnya menjaga tubuh dari serangan mikroorganisme seperti bakteri dan virus.
Namun, pada penderita autoimun, antibodi justru melepaskan protein yang menyerang sel-sel yang sehat.
Sebenarnya ada banyak penyakit yang digolongkan sebagai autoimun dan bahkan jumlahnya lebih dari 80 jenis penyakit.
Mulai dari penyakit radang usus, diabetes tipe 1, rheumatoid arthritis, psoriasis, multiple sclerosis, lupus, penyakit Addison, penyakit graves, hingga anemia pernisiosa.
Siapapun memang berisiko terkena penyakit ini, namun ada beberapa faktor risiko yang termasuk genetik, jenis kelamin perempuan, merokok, terpapar bahan kimia, menderita infeksi, dan menggunakan obat-obatan yang mempengaruhi kekebalan tubuh.
Penyakit autoimun ini tidak boleh diremehkan karena dapat menyebabkan kompikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, kerusakan organ, hingga depresi.
Adapun beberapa gejala autoimun yang umum terjadi di antaranya adalah:
- Kelelahan
- Otot terasa pegal
- Adanya pembengkakan dan kemerahan
- Demam ringan
- Kesulitan berkonsentrasi
- Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki
- Rambut rontok
- Ruam kulit
Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, segeralah untuk berkonsultasi pada dokter agar mendapatkan diagnosa yang tepat. (*)