Sunat yang selama ini dikaitkan dengan ritual keagamaan ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan reproduksi pria.
Sunat sendiri merupakan sebuah proses pengangkatan kulit yang menutupi ujung penis atau kulup.
Manfaat sunat bagi kesehatan adalah mencegah adanya kotoran, bakteri, dan jamur yang biasanya menyelinap di sela-sela kulup.
Sunat juga bermanfaat untuk mencegah infeksi saluran kencing, menurunkan risiko infeksi menular seksual, mencegah peradangan di kepala penis, hingga mencegah kanker penis.
Sementara itu, menurut penelitian di University Sydney, laki-laki yang tidak disunat berisiko 80 persen mengalami kondisi terkait kalup yang membutuhkan perhatian medis.
"Selama hidup, lebih dari separuh jumlah laki-laki yang tidak disunat akan menderita kondisi medis merugikan yang disebabkan kulup mereka," kata ketua peneliti, Dr. Brian Morris, profesor emeritus di University of Sydney yang dikutip dari Nakita.id.
Walau bermanfaat, sebagian besar masyarakat Indonesia baru menyunat anak laki-lakinya ketika duduk di bangku sekolah dasar.