Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memutuskan untuk menyunat anak keduanya, Rayyanza Malik Ahmad, yang masih bayi.
Sebelumnya diketahui bahwa Raffi Ahmad dan Nagita Slavina resmi dikaruniai anak kedua pada 26 November 2021.
Walau masih berusia satu bulan, pasangan yang telah menikah sejak tahun 2014 itu tak ragu untuk menyunat Rayyanza.
Momen ketika Rayyanza disunat pun dibagikan oleh Raffi Ahmad melalui Instagram @raffinagita1717.
“Selamat punya bentuk baru ya, Rayyanza Malik Ahmad,” tulis Raffi Ahmad.
Lucunya, Marshel Widianto justru memberikan pengakuan mengejutkan di kolom komentar unggahan Raffi Ahmad ini.
“Aku aja baru sunat umur 23, Rayyanza keren,” komentar Marshel WIdianto melalui Instagram @marshel_widianto.
Sunat yang selama ini dikaitkan dengan ritual keagamaan ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan reproduksi pria.
Sunat sendiri merupakan sebuah proses pengangkatan kulit yang menutupi ujung penis atau kulup.
Manfaat sunat bagi kesehatan adalah mencegah adanya kotoran, bakteri, dan jamur yang biasanya menyelinap di sela-sela kulup.
Sunat juga bermanfaat untuk mencegah infeksi saluran kencing, menurunkan risiko infeksi menular seksual, mencegah peradangan di kepala penis, hingga mencegah kanker penis.
Sementara itu, menurut penelitian di University Sydney, laki-laki yang tidak disunat berisiko 80 persen mengalami kondisi terkait kalup yang membutuhkan perhatian medis.
"Selama hidup, lebih dari separuh jumlah laki-laki yang tidak disunat akan menderita kondisi medis merugikan yang disebabkan kulup mereka," kata ketua peneliti, Dr. Brian Morris, profesor emeritus di University of Sydney yang dikutip dari Nakita.id.
Walau bermanfaat, sebagian besar masyarakat Indonesia baru menyunat anak laki-lakinya ketika duduk di bangku sekolah dasar.
Padahal, banyak ahli yang menyebutkan bahwa semakin cepat anak laki-laki disunat maka semakin bagus.
Seorang dokter di Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady bahkan menyebutkan bahwa usia terbaik anak disunat adalah setelah proses kelahiran.
Alasannya adalah karena saat bayi, anak belum memiliki rasa takut sehingga lebih mudah dikendalikan dan tidak menjadi trauma.
Selain itu, dibandingkan orang dewasa, bayi mengalami pertumbuhan dan regenerasi sel yang lebih cepat.
Dengan begitu, proses pemulihan setelah sunat bayi pun akan lebih cepat dibandingkan sunat orang dewasa. (*)