Bagi Melvin, hal terpenting yakni mereka yang berteman dengannya tak berniat memanfaatkannya.
"Yang penting, dia sama kita cuma ada maunya apa nggak, kita bisa lihat."
"Jadi kalau ketemu, ngobrol, arahnya gimana terus kan kelihatan," jelas Melvin lagi.
Melvin menyebut bahwa ia bisa langsung mengenali teman yang sekadar ada maunya.
"Kalau occasionally kita ketemu ngobrol bisnis ya gak masalah, wajar aja dong."
"Tapi kalau misalnya tiap kali ketemu ada tujuannya terus, beda," jelasnya.
Apalagi, belakangan pemilik usaha carwash dan kafe ini mengaku makin banyak teman yang memanfaatkannya.
"Sekarang tambah banyak lah ya karena manfaatkan itu gak cuma duit banyak," ujarnya.
"Ya pakai namaku juga bisa, banyak yang penipuan yang kayak gitu juga," tandas Melvin.
(*)