Dikutip Grid.ID dari TribunJabar.id pada Rabu (5/1/2022), Saefudin mengatakan bahwa dirinya masih ingat betul wajah pelaku yang terjadi merupakan oknum TNI.
"Pas diambil, dia bilang mau ke rumah sakit. Tolonglah bantuin, mau diambil ke rumah sakit aja," ujarnya.
"Inget pisan, soalnya saat kejadian bareng ngangkat korban. Kejadiannya cukup lama dan ternyata seperti itu kejadiannya," lanjutnya.
Bahkan, mengetahui bahwa para pelaku membuang korban alih-alih membawanya ke rumah sakit, Saefudin mengaku kesal bukan main.
Bahkan, dirinya sempat ingin menendang para pelaku saat rekonstruksi tersebut dilakukan.
"Pas lihat lagi tersangka, ya kesal saja, gereget ingin nendang. Tapi, enggak bisa karena dilarang kan sama petugas," ujar Saefudin.
Saefudin juga menjelaskan bahwa dirinya juga harus memakai baju yang sama saat kejadian tabrakan itu terjadi.
Padahal, awalnya ia benar-benar tak ingin memakai pakaian tersebut lantaran teringat nasib kedua korban.
"Ini saya juga terpaksa menggunakan baju ini lagi, padahal sudah enggak mau pakai baju ini lagi. Suka keinget-inget kejadian itu," jelasnya.
"Ini, ini masih kelihat bekas darah," sambungnya.
(*)