Find Us On Social Media :

'Tersangkut Pohon Pisang', Sudah Langganan Temukan Jenazah di Sungai Serayu, Begini Cerita Warga yang Temukan Jasad Handi Korban Tabrakan Nagreg Pertama Kali

By Mahdiyah, Rabu, 5 Januari 2022 | 19:00 WIB

Kolase Foto Tirwan Suwanto dan Foto Rekonstruksi ulang tabrakan Nagreg.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah

Grid.ID - Rekonstruksi ulang kasus tabrakan Nagreg baru-baru ini digelar oleh polisi militer.

Setelah melakukan rekonstruksi di lokasi tabrakan, polisi juga melakukan reka ulang di jembatan Sungai Tarjum, Banyumas.

Tepatnya yakni di jembatan yang berada di jalan provinsi yang menghubungkan Banyumas-Cilacap, tepatnya di Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Rabu (5/1/2022), reka ulang tersebut dilakukan pada Senin (3/1/2022) lalu.

Ketiga pelaku yakni Kolonel Infanteri P, Kopda A, dan Koptu AS dihadirkan di TKP.

Pelaku yang mengenakan baju tahanan berwarna kuning itu pun melakukan adegan demi adengan saat membuang jasad.

Reka ulang itu berlangsung sekitar 20 menit lamanya.

Seperti yang diketahui, jenazah Handi dan Salsabila dibuang ke Sungai Serayu.

Keduanya pun akhirnya ditemukan oleh warga setempat di tempat berbeda.

Sedangkan, baru-baru ini warga yang pertama kali menemukan jenazah Handi yakni Tirwan Suwanto (63) menceritakan awal mula ia menemukan korban.

Baca Juga: 'Saya Kesal', Hadir saat Rekonstruksi sebagai Saksi dengan Pakaian yang Masih Ada Bercak Darah Korban Tabrakan Nagreg, Sosok Ini Geram hingga Ingin Tendang Pelaku, Begini Pengakuannya

Dikutip Grid.ID dari TribunBanyumas.com pada Rabu (5/1/2022), Tirwan mengatakan bahwa menemukan mayat di Sungai Serayu sudah menjadi hal biasa baginya.

Bahkan, Tirwan mengaku sudah puluhan kali menemukan mayat di sungai tersebut.

"Saya sering menemukan dan menjumpai mayat, bahkan kalau dihitung, bisa puluhan sejak dulu," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa saat itu jenazah Handi ditemukan dalam keadaan tersangkut pohon pisang sehingga tidak hanyut terbawa air sungai.

"Terakhir, kemarin, saya bersama babinsa dan pekerja lain menengok katanya ada mayat pria," jelasnya.

"Kondisinya, waktu itu di pinggir sungai, tersangkut pohon pisang dan sampah-sampah," lanjut Tirwan.

Sebelum terungkap bahwa jenazah tersebut adalah korban tabrakan Nagreg, warga setempat memutuskan untuk mengubur jasad korban di desa usai diautopsi.

"Karena tidak ada yang mengetahui, akhirnya dikembalikan ke desa dan dimakamkan di desa," kata Tirwan.

Setelah kasus ini terungkap, akhirnya makam Handi pun dibongkar oleh pihak keluarga dan dipindahkan.

Baca Juga: Reaksi Orang Tua Salsabila Saat Tengok Agenda Rekonstruksi 3 Oknum TNI yang Tabrak lari dan Buang Jasad Anaknya

(*)