Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Sering tampil enerjik dan ceriwis, Nycta Gina ternyata sedang menderita sebuah penyakit.
Dokter sekaligus artis berusia 37 tahun ini awalnya mengalami bibir merah-merah dan bengkak.
Karena tidak diobati, kondisi ini kemudian menjalar ke lidah hingga membuat lidahnya terasa perih.
"Jadi mungkin awalnya dari bibir, terus tiba-tiba menjalar aja gitu sampai ke lidah. Intinya kan tadi dokternya ngecek, lidah aku kan bagian sini (menunjukkan ujung lidah) merah.
"Harusnya kalau lidah kan kayak yang atasnya ini ya, ada papil-papil lidahnya (selaput putih di lidah). Nah, papil-papil lidahnya ini mundur jadi nggak ada. Ibaratnya papil-papil itu tidak ada, hilang rasa pengecapan lah di daerah itu, ditambah lagi rasanya perih," jelas Gina dalam Youtube KinosGina yang dikutip dari Grid.ID.
Istri Rizki Kinos ini sempat mengira bahwa dirinya terkena penyakit imun ataupun penyakit ganas lainnya.
Namun, dokter spesialis gigi dan mulut mengungkapkan bahwa sejauh ini belum mengarah ke penyakit autoimun.
Nycta Gina pun disebut menderita stomatitis alergika serta mendapat pantangan makan kacang dan bawang putih untuk sementara.
"Alhamdulillah tadi dokternya bilang 'Sejauh ini belum ke arah itu (autoimun)'. So far ini kayak alergi aja. Stomatitis alergika gitu lah," jelas Nycta Gina.
Melansir WebMD via Parapuan, stomatitis adalah istilah umum untuk menggambarkan kondisi mulut yang meradang dan sakit.
Kondisi ini bisa mengganggu karena dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk makan, bicara, dan bahkan tidur.
Penyakit ini pun bisa terjadi di mana saja di bagian mulut, termasuk bibir, lidah, gusi, langit-langit mulut, hingga bagian dalam pipi.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam ODONTO Dental Journal 6(2): 134, stomatitis alergika sendiri adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang disebabkan oleh allergen.
Beberapa hal yang kemungkinan bisa menjadi allergen adalah obat-obatan, makanan, ataupun bahan kedokteran gigi seperti bahan restorasi, prostetik, dan lainnya.
Apabila alergi makanan, biasanya kondisi ini merupakan reaksi simpang makanan akibat respons imunologik abnormal tubuh.
Alergi terhadap makanan dapat melalui berbagai jalur reaksi alergi yang dibagi menjadi 4 tipe.
Tipe 1 (antibody IgE spesific), tipe 2 (reaksi antigen-antibody dependent cytotoxic), tipe 3 (reaksi kompleks antigen-antibody), dan tipe 4 (tipe lambat).
Pada kebanyakan kasus alergi makanan, reaksi alergi yang terjadi melibatkan reaksi tipe 1 dan tipe 4 atau kombinasi keduanya.
Tak hanya itu, ada beberapa jenis stomatitis alergika lainnya yang meliputi sariawan luka dingin, dan iritasi mulut. (*)