Inul tampak mengunggah sebuah ruangan yang memuat foto pernikahannya dengan Adam Suseno.
"Masa kecil saya tidak bahagia. Bapak saya penjahit, emak saya penjual rokok pinggir jalan, ibu rumah tangga, rumah ikut saudara, sekolahku gak pinter," buka Inul.
Pemilik goyangan seksi ini pun melanjutkan kalau setiap hari ia membantu ibunya mengupas kulit kacang untuk kemudian dijual dan dititipkan ke toko-toko.
"Jika bapak gak ada jahitan, jualan emak gak habis-habis, beli beras minyak, dan lain-lain ngutang dulu," sambung Inul.
Kala itu, Inul mengaku sudah hobi bernyanyi, tidak sama sekali tidak terbersit pikiran untuk menjadi seorang artis.
"Tapi jiwaku sering berintak, aku gak mau begini terus dalam kemiskinan, aku harus bisa merubah nasib, lalu aku mulai berjuang dari 0," tulis Inul lagi.
Ia pun mengisahkan kalau menikah dengan Adam Suseno hanya dengan modal Rp500 ribu, mulai dari mengurus KUA hingga riasan pengantin.
"Beli tempat berkatan buat walimaha undangan orang sekampung habis 150 rb, belanja di Pasar Turi, sisanya buat beli masakan dan kue," imbuhnya.
Ceritanya itu semakin pilu karena mahar yang diberikan suami berupa alat salat dan perhiasan emas merupakan hasil dari berhutang.
"Aku tanya kenapa kok pinjem, Yank? Biar aku gak malu sama keluargamu," terang Inul menirukan jawaban Adam Suseno.
Melihat usaha suaminya itu, Inul pun memilih mengembalikan mahar emas tersebut.