Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, warga Perumahan Angkrek Regency, Jalan Soka Nomor 27, RT 04/010, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mendadak digegerkan dengan penemuan seorang bocah berusia 5 tahun.
Bukan tanpa sebab, pasalnya, R (5), ditemukan di dalam rumah kosong yang nyaris terbakar.
Tak hanya itu, warga yang menemukan R pun terkejut melihat anak itu terkulai lemas dengan kaki dengan tangan terikat pada rantai.
Ya, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Jumat (7/1/2022), kaki R dirantai dan diikat pada kaki ranjang.
Sedangkan tangannya diikat dengan rantai ke velg mobil.
Penemuan bocah itu bermula saat warga melihat kepulan asap yang berasal dari rumah kosong.
Saat warga berusaha memadamkan api, warga justru mendengar suara rintihan anak kecil.
Usut punya usut, pemilik rumah, yakni Susilawati (53) sengaja menyekap R di dalam rumah kosong yang sudah tidak ditinggali itu.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan bahwa hingga kini belum diketahui secara pasti mengenai hubungan Susilawati dan R.
Selain itu, terkuak bahwa R juga mengalami hal tragis lain selain disekap dan diikat dengan rantai.
Ya, dikutip Grid.ID dari TribunJabar.id pada Jumat (7/1/2022), setelah diselamatkan warga, R menjalani perawatan dan visum di rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan visum tersebut, terkuak bahwa R juga mengalami kekerasan lain.
Di tubuhnya terdapat beberapa bekas luka seperti luka hantaman benda tumpul.
Tak hanya itu, bahkan ada bekas luka seperti siraman cairan panas di tubuh R.
"Benda tumpul, gigitan, dan siraman minyak panas," ungkap Eko.
Sedangkan, untuk R sendiri saat ini masih menjalani perawatan.
Kendati begitu, pihak kepolisian memilih untuk merahasiakan keberadaan R saat ini.
Hal itu merupakan upaya untuk memulihkan R dari trauma yang ia rasakan.
"Saat ini korban telah berada di tempat aman yang tak bisa saya sebutkan lokasinya," tutur Eko.
"Yang jelas dalam perawatan Dokkes Polres Sumedang dan Dokkes Polda Jabar. Kami berharap traumanya hilang," jelasnya.
(*)