Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Telur dianggap oleh banyak orang sebagai sumber protein terbaik.
Telur juga salah satu makanan yang sering dipertanyakan soal keamanannya bagi bayi.
Dirangkum Grid.ID dari Parenting Firstcry, memang bayi bisa dikenalkan untuk konsumsi telur pada usia-usia tertentu.
Studi terbaru menunjukkan bahwa kuning telur dapat dimasukkan dengan aman ke dalam makanan bayi sejak usia delapan bulan, dan putih telur hanya boleh diperkenalkan setelah dua belas bulan.
Di beberapa bagian negara, bayi juga ada yang diperkenalkan dengan telur ketika mereka berusia 6 bulan.
Akan tetapi demi untuk mencegah alergi terhadap makanan super ini, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak tentang waktu yang tepat.
Telur tidak hanya merupakan sumber utama protein kualitas terbaik setelah ASI, tetapi satu telur juga mengandung tiga belas mineral penting seperti tembaga, seng, selenium, kalsium, zat besi, kolesterol, lemak, asam lemak, dan vitamin seperti vitamin (D, B12, E), kolin, dan folat.
Semua nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan dan kesejahteraan anak-anak.
Berikut adalah manfaat memberi makan telur untuk bayi:
Menjaga pencernaan dan kekebalan
Telur kaya akan kandungan mineral seperti kalsium, selenium, dan seng.
Dengan demikian, akan membantu dalam menciptakan sistem kekebalan yang kuat.
Perkembangan otak
Kuning telur mengandung kolin dan kolesterol yang berhubungan dengan perkembangan otak pada bayi.
Membantu fungsi hati
Kandungan belerang dalam telur akan membantu dalam produksi keratin dan kolagen.
Itu semua akan membantu menyerap vitamin B12, yang sangat penting untuk berfungsinya hati.
Menjaga kesehatan mata
Antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin juga ditemukan dalam telur.
Lutein akan melindungi mata dari kerusakan yang disebabkan oleh cahaya buruk serta sinar ultraviolet.
Setelah bayi berusia satu tahun, ia dapat makan telur utuh direbus, digoreng, atau orak-arik.
Orangtua juga dapat menambahkan telur ke dalam makanan bayi dengan menambahkannya sebagai bahan dalam masakan seperti oat, kentang tumbuk, dan sebagainya.
Saat memasak telur untuk bayi, berikut adalah beberapa hal yang harus diingat:
1. Biarkan bayi untuk terbiasa dengan rasa alami dari kuning telur. Mulai dari yang kecil dan maju perlahan.
2. Beri makan hanya apa yang bisa diambil bayi. Jangan paksa-makan.=
3. Jangan menambahkan gula atau garam ke kuning telur jika bayi berusia di bawah satu tahun.
4. Telur setengah matang mungkin mengandung patogen, yang tidak dapat dilawan oleh sistem kekebalan bayi karena belum sepenuhnya berkembang. Oleh karena itu, usahakan memberi makan bayi hanya telur rebus yang matang sempurna.
(*)