Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kejadian nahas menimpa sosok istri di Garut, Jawa Barat.
Seorang suami, nekat merampas atau menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Malangnya lagi, pelaku nekat membunuh istrinya saat korban sedang tertidur pulas.
Dikutip dari Kompas TV, tersangka HE (38), kini telah diamankan dan harus mendekam di sel Polres Garut.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti golok, pakaian yang digunakan dan, handphone milik korban.
Untuk diketahui, kejadian ini berlangsung di Kampung Cisawer, Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (3/1/2022), sekira pukul 01.30 WIB.
Tindak keji yang dilakukan suami terhadap istrinya ini diduga bermula dari rasa cemburu.
Melihat pesan singkat di ponsel korban terdapat kata-kata mesra, Hendi langsung merencanakan tindakan yang sangat keji.
Hendi alias HE nekat menggorok leher istrinya Rasnawati (41) saat tertidur pulas.
Ditambahkan dari TribunJabar.id, Minggu (9/1/2022), adik korban tampak nelangsa mencurahkan isi hatinya di media sosial.
Sering menyaksikan kejadian kriminal di layar kaca, adik korban tak menyangka bila hal keji itu justru menimpa kakaknya.
"Gusti nasib kami kok seperti ini, seperti tersambar petir di siang bolong."
"Kejadian yang biasanya dilihat di tv malah dialami sama keluarga sendiri," tulisnya dalam status Facebook yang ia bagikan, Senin (3/1/2022).
Mengetahui betul perangai sang kakak, ia tak habis pikir bila suami korban nekat melakukan tindak keji.
Apalagi, korban diakui adiknya tidak memiliki kekurangan apapun sebagai seorang istri.
"Tapi kenapa Gusti? malah seperti ini timbal baliknya, nyawa melayang cuma-cuma, demi apa? bukan sama orang lain tapi sama imamnya (suaminya) sendiri," ucapnya.
Mengingat pergantian tahun masih bersama kakaknya, adik korban mengaku nelangsa dan belum terima dengan kejadian ini.
Meski demikian, ia pun berjanji akan mengurus dan menjaga dua anak yang ditinggalkan korban.
"Jangan khawatir teteh, si ponakan tidak akan dengan siapa-siapa, bakal di sini dengan keluarga sampai dewasa sampai berumah tangga," ungkapnya.
Kendati begitu, ia juga berharap proses hukum yang akan menimpa suami kakaknya berlangsung sampai tuntas.
Jika perlu, ia sangat mengharapkan suami korban atau iparnya dihukum mati.
"Semoga tenang teteh, sekarang pangeran lebih sayang sama teteh, daripada hidup mendampingi orang gila," ungkapnya.
(*)