Dalam kompleks Prasasti Batutulis terdapat 15 batu, yang 6 buah batunya berada dalam cukup bangungan yang tidak begitu luas, 1 buah batu berada di luar teras cungkup, dan 8 buah berada di serambi dan halaman.
Prasasti Batutulis berada di dalam cungkup yang berukiran huruf-huruf Sunda Kawi atau Sunda Kuno, dengan besaran huruf kurang lebih 3x3 cm berwarna keputihan.
Menurut salah seorang warga Bogor, rupanya tidak hanya warga Bogor yang marah, tetapi langit Bogor juga marah saat itu.
Ketika penggalian dilakukan, terjadi angit ribut yang melanda Bogor.
Penggalian itu akhirnya dihentikan menjelang malam saat harta karun yang dicari tidak juga ditemukan, namun meninggalkan bekas penggalian berbentuk parit sepanjang enam meter, lebar satu meter, dan kedalaman dua meter.
Seorang warga mengatakan bahwa harta karun itu tidak ditemukan karena salah satu penggali hatinya kotor.
“Ada yang tidak ikhlas sehingga hartanya keburu raib,” kata Said Agil.
Menurut perkiraan Said Agil, harta karun itu, “Cukup untuk membayar utang negara.”
Yang jelas, hingga kini, harta karun Batutulis tidak terbukti kebenarannya.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, Dapat Bisikan Paranormal, Menteri Agama Era Megawati Ini Nekat Bongkar Situs Pajajaran Demi Dapatkan Harta Karun Prabu Siliwangi, Diklaim Sanggup Tutupi Utang Negara
(*)