Menurut ahli gizi Siddhart Marya, adapun nilai gizi dari 100 gram dada ayam mentah menghitung 124 kkal, 20 gram protein, dan 3 gram lemak.
Lantas, berapa banyak yang bisa dimakan?
"Jika Anda rata-rata orang dengan berat antara 65-75 kg, Anda membutuhkan setidaknya 200g setiap hari," kata Siddhart.
Ayam adalah salah satu sumber protein terbaik yang membantu membangun dan memelihara struktur dalam tubuh, serta memecah racun.
Kemudian, ayam dianggap sebagai makanan yang menenangkan dan memberi rasa lega karena asam amino yang disebut triptofan.
Ini meningkatkan kadar serotonin di otak, yang selanjutnya meningkatkan suasana hati.
Ayam juga sumber selenium, antioksidan yang dianggap memiliki efek positif pada penyakit degeneratif termasuk inflamasi, masalah kardiovaskular, dan neurologis.
Ini juga dikenal bisa melawan radikal bebas yang merusak sel.
Kemudian, ayam kaya akan vitamin B3 yang mengubah karbohidrat menjadi energi sehingga mengurangi kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Selain itu, daging ayam kaya akan vitamin B6, loh.
Potongan ayam yang empuk dapat membantu meningkatkan metabolisme dan merangsang sistem kekebalan tubuh.
Kesimpulannya, segala sesuatu yang berlebihan itu buruk dan aturan yang sama berlaku untuk ayam.
Makan ayam setiap hari boleh saja, tetapi kita harus berhati-hati saat memilih dan memasaknya dengan benar juga.
Ayam dapat menyebabkan keracunan makanan karena salmonella, bakteri yang ditemukan pada unggas yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.
(*)