Meski begitu Zaim mengaku sempat berdebar kencang saat melihat Natasha di rumah, hingga akhirnya menyadari bahwa Natasha adalah teman sekolahnya.
"Bahkan di kelas pun kami tidak saling menegur, masing-masing dengan teman masing-masing," ungkap Zaim.
"Tapi ketika saya melihatnya di depan rumah, jantung saya berdebar kencang seolah-olah saya pernah melihat bocah ini di sekolah," lanjutnya.
"Ternyata dia teman sekelas saya dan juga tetangga sebelah," katanya.
Sempat tak akrab, Zaim dan Natasha lantas mulai bersahabat saat keduanya masuk Sijil Pelajaran Malaysia (SPM).
Zaim dan Natasha pun saling berkirim pesan lewat aplikasi WeChat dan kemudian berlanjut bertemu langsung di luar rumah masing-masing.
"Awalnya kami pacaran di antara dua tembok pagar rumah kami," kata Zaim.
"Dua bulan kemudian, kami hanya berani berkencan di luar dan saudara perempuanku adalah teman kami," sambungnya.
Zaim pun tak menyangka jika jodohnya rupanya tetangganya sendiri.
"Jujur aku tidak pernah berpikir bertemu jodoh dengan tetangga sebelah rumah, mimpi pun tak pernah," kata Zaim.
"Tapi syukur Alhamdulillah dipertemukan jodoh yang baik buat saya," tambahnya.
(*)