Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Sejak dikaruniai anak pertama pada tahun 2020, Tika Bravani sempat vakum dari layar kaca.
Namun, belum lama ini bintang sinetron Tukang Ojek Pengkolan ini akhirnya kembali beracting dalam proyek web series.
Selain comeback ke dunia acting, Tika Bravani juga mengabarkan bahwa dirinya baru saja mulai membangun rumah kontrakan.
Rumah kontrakan ini merupakan jenis instrumen investasi yang dipilih aktris kelahiran tahun 1990 ini untuk mengumpulkan dana pensiun.
Menurutnya, investasi yang terbilang konvensional ini lebih cocok untuknya daripada saham, crypyo, bitcoin dan lainnya.
Istri dari Dimas Aditya ini juga mengaku tidak pandai berjualan atau berbisnis sehingga ia harus memikirkan cara lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
“Kayak emak bapak jaman dulu kali yaa invest di properti. Buatku investasi yang aman ada bentuknya, ga gede returnnya juga gapap, yang penting pemasukan konstan,” tulisnya dalam Instagram @tikabravani.
Tika juga beranggapakn bahwa investasi ini paling cocok untuknya dengan profesinya sebagai artis atau seniman yang penuh ketidakpastian.
“Apalagi profesi seniman penuh dengan ketidakpastian. Biar hidup tenang dan nggak gila amat nyari duit, aku amanin dulu uang yang ada supaya muter terus,” lanjutnya.
Tika Bravani bukanlah satu-satunya artis yang terjun ke dalam bisnis properti khususnya rumah kontrakan.
Sebelumnya, Tukul Arwana diketahui juga berkecimpung dalam bisnis rumah kontrakan yang omzetnya mencapai Rp 500 juta.
Dikutip dari Kontan.co.id, Tukul diketahui memiliki 200 pintu kontrakan yang lokasinya tersebar di Jabodetabek.
Nah, bagi kamu yang ingin mencoba bisnis properti seperti Tika Bravani dan Tukul Arwana, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah mengetahui kelebihan dan kelemahan investasi properti seperti dikutip dari Parapuan berikut.
Kelebihan investasi properti: Investasi stabil
Seperti yang telah disinggung Tika Bravani, dibandingkan instrumen investasi lain, properti memang terbilang lebih stabil.
Walaupun properti akan selalu memiliki peminat, bukan berarti investasi ini tidak mengalami penurunan sama sekali.
Properti dikatakan lebih stabil daripada instrumen lainnya lantaran membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjualnya.
Baca Juga: Bisa Bikin Tajir Tujuh Turunan, Simak Jenis Investasi Properti yang Hits Ini, Cocok Buat Kaum Muda!
Kelebihan investasi properti: bisa memberikan arus kas positif
Salah satu keuntungan lain dari investasi properti adalah kamu bisa menyewakannya lagi kepada orang lain.
Nah, dengan uang sewa yang dibayarkan oleh penyewa, kamu bisa mendapatkan pendapatan pasif sehingga memperlancar arus kas.
Kelebihan investasi properti: investasi jangka panjang
Kebanyakan orang memilih investasi ini karena merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya nilai mata uang, harga sewa properti akan semakin naik dan menguntungkan kamu dalam jangka panjang.
Kekurangan investasi properti: kurang likuid
Berbeda dengan investasi saham yang dapat dijual kapanpun, properti membutuhkan banyak waktu untuk dijual.
Kurangnya likuiditas ini mungkin bisa membuatmu merugi apabila kamu membutuhkan uang secara cepat.
Kekurangan investasi properti: masalah tersembunyi
Untuk membuat propertimu tetap terawat untuk menghasilkan uang, biasanya ada masalah-masalah tak terduga.
Contohnya adalah ada bagian yang harus diperbaiki, naiknya harga sewa, renovasi, hingga tagihan tak terduga lainnya.
Kekurangan investasi properti: harganya tidak murah
Berbeda dengan investasi lainnya yang mungkin bisa kamu beli dengan uang yang ada saat ini, investasi properti membutuhkan uang tak sedikit.
Aoalagi kini harga properti sudah semakin mahal sehingga banyak orang yang ragu untuk terjun ke investasi properti.
Kekurangan investasi properti: perubahan
Kekurangan investasi ini yang perlu diperhatikan adalah adanya perubahan tidak terduga yang cukup besar.
Misalnya adalah harga sewa yang tiba-tiba naik, kenaikan suku bunga yang mempengaruhi arus kas, atau penyewa yang tiba-tiba pindah atau berhenti membayar.
Baca Juga: 6 Tips Beli Rumah dengan Gaji UMR, Cocok Banget Buat Milenial Nih!
(*)