Find Us On Social Media :

Bikin Merinding! Pasutri di Pemalang Yakini Anak Gadisnya Masih Hidup hingga Pilih Tidur Bareng Jasad Selama 2,5 Bulan, Warga Ungkap Kejadian Tak Hanya Sekali

By Novia, Kamis, 13 Januari 2022 | 17:25 WIB

Ilustrasi mayat

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini, pasutri di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah bikin heboh.

Selama berbulan-bulan, pasangan berinisial P (36) dan R (38) ini diketahui telah menyimpan jasad anak gadisnya.

Kurang lebih 2,5 bulan, pasutri tersebut memilih untuk menguburkan anaknya SAR (13) diam-diam.

Disimpan rapat, rahasia pasangan suami istri ini akhirnya terbongkar dan menghebohkan masyarakat.

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kamis (13/1/2022), kedua orang tua SAR mengaku sedang menunggu kabar baik dari sang putri.

Pun di malam pergantian tahun 2022 lalu, pasutri asal Pemalang itu memilih untuk menghabiskan waktu bersama putri tunggalnya.

Padahal saat itu, SA (14) sudah meninggal dunia, tepatnya sejak Oktober 2021 lalu.

Alih-alih menguburkannya dengan layak, mereka justru menyimpan jasad anak gadisnya di dalam rumahnya dan meyakini anaknya masih hidup.

Baca Juga: Polisi Militer Gelar Reka Ulang Kasus Tabrakan Nagreg di Jembatan Tajum, Ancaman Pidana 3 Oknum TNI Justru Bakal Makin Berat Usai Motif Ini Terbongkar

Hingga Minggu (9/1/2022) lalu, aksi pasutri menyimpan jasad sang putri akhirnya diketahui warga setempat.

Pada malam sekitar pukul 21.30 WIB, warga yang menaruh curiga kepada keluarga SAR langsung berbondong-bondong mendatangi rumahnya.

Benar saja, pasutri tersebut mengakui perbuatannya yakni telah menyimpan mayat SAR hingga 2,5 bulan.

Lantaran kejadian tersebut, warga pun bergegas melapor pada pihak kepolisian.

Bersama warga dan tokoh agama setempat, Polres Pemalang pun segera mendatangi kediaman P dan R.

Keduanya diminta untuk memakamkan putrinya dengan layak, namun R dan P tidak mau.

Setelah diberi nasehat pemuka agama di daerah setempat, keduanya pun melunak.

"Kami bertemu ada ibu, bapak, dan pakde di lokasi. Keluarga pada saat itu menolak untuk dimakamkan," ujar Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo dalam wawancara TV One yang dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (12/1/2022).

Usut punya usut, kematian SAR akhirnya ikut terkuak, ia disebutkan mengidap penyakit tuberculosis atau paru.

Baca Juga: 'Tersangkut Pohon Pisang', Sudah Langganan Temukan Jenazah di Sungai Serayu, Begini Cerita Warga yang Temukan Jasad Handi Korban Tabrakan Nagreg Pertama Kali

Adapun di tubuh korban, tenaga medis tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan.

"Tidak adanya tanda-tanda kekerasan dan berdasarkan dari rekam medis bahwa korban beberapa bulan yang lalu melakukan pengobatan mengidap penyakit TB Paru," ungkap AKBP Ari Wibowo.

Ditambah dari Kompas TV, R dan O rupanya tidak hanya sekali melakukan hal ini.

Menurut informasi dari warga sekitar, ini menjadi kali kedua P dan R melakukan hal tersebut.

Sebelumnya, mereka juga diketahui menyimpan jasad adiknya.

Hal ini terbongkar saat warga sekitar mencium bau kurang sedap.

"Sebelumnya menurut informasi yang kami dapat dari warga, pernah dulu adik kandungnya meninggal dan diketahui baunya."

"Sehingga masyarakat curiga dan mendesak pada keluarga tersebut untuk segera dimakamkan," ujar Umroni, Camat Moga.

(*)