Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, kabar mengejutkan datang dari Pemalang, Jawa Tengah.
Pasalnya, orang tua di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menyimpan jasad anak gadisnya, yakni SAR yang berusia 14 tahun.
Tak hanya sebentar, hal itu sudah dilakukan oleh orang tua SAR sejak 2 bulan yang lalu.
Kendati begitu, diketahui jasad itu tidak mengeluarkan bau menyengat sama sekali.
Ya, dikutip Grid.ID dari TribunJateng.com pada Jumat (14/1/2022), kejadian itu ketahui oleh pihak kepolisian usai ada laporan dari warga setempat.
Hal itu diungkap oleh Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto.
"Kami sudah menerima laporan itu dari masyarakat sejak Minggu (9/1/2022). Dari laporan masyarakat, bahwa ada satu keluarga menyimpan mayat anaknya di dalam rumah," ujarnya.
Bahkan, karena hal itu, para tetangga tak ada yang berani memasuki rumah keluarga tersebut.
Berdasarkan laporan itu, polisi pun langsung memeriksa rumah orang tua SAR.
"Karena lokasinya berada di pegunungan jauh dari perkotaan, kami bersama Muspika Kecamatan Moga langsung menuju ke lokasi. Di lokasi kami bersama ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat mengecek jasad yang disimpan di dalam rumah," jelasnya.
Bahkan, pihak kepolisian pun melakukan negosiasi yang cukup alot dengan keluarga tersebut.
Akhirnya, jasad SAR pun dimakamkan pada Minggu (9/1/2022).
"Alhamdulillah, kelurga korban mau memakamkan jenazah gadis tersebut. Jenazah dimakamkan pada Minggu malam," jelasnya.
Usut punya usut, ada alasan yang menyebabkan keluarga itu tidak segera memakamkan jasad anaknya.
Dikutip Grid.ID dari GridHot.ID pada Jumat (14/1/2022), tenyata hal itu mereka lakukan lantaran meyakini anak mereka akan hidup lagi.
Camat Moga, Umroni, mengatakan bahwa ada kemungkinan mereka memiliki pemahaman tertentu.
Selain itu, dirinya menduga bahwa para pelaku menggunakan obat tertentu untuk menghilangkan bau yang timbul dari jasad tersebut.
"Kami menduga bahwa orangtua korban memiliki pemahaman tertentu, dari keyakinan tertentu," ujarnya.
"Ada dugaan jenazah itu diberi semacam obat yang bisa mengurangi bau," lanjutnya.
Selain itu, mengenai penyebab meninggalnya SAR, Kapolres Pemalang, AKBP Ari Wibowo mengatakan bahwa mendiang meninggal lantaran sakit TB Paru.
(*)