"Enggak ada," ujar Rafathar.
Selesai melakukan pemeriksaan, Rafathar pun beralih ke ruangan selanjutnya, yakni ruangan vaksin.
Sebelum disuntik, Rafathar cemas. Namun Mbak Lala yang senantiasa menenangkan Rafathar.
Terduduk di depan perawat, Rafathar masih khawatir.
"Aa jangan nangis ya, pinter. Kan udah punya adik," kata perawat.
"Iya," imbuh Rafathar.
Takut Rafathar akan menangis, sang perawat dibuat terkejut dengan permintaan putra Raffi Ahmad itu.
Alih-alih takut, Rafathar ternyata ingin melihat proses penyuntikan vaksin.
Karenanya Rafathar pun berani melihat detik-detik saat jarum suntik menembus kulit lengannya.
"Mau lihat," ujar Rafathar.
"Tapi (tangannya) enggak boleh ditarik ya janji," pungkas perawat.