Find Us On Social Media :

Gampang Stres dan Mudah Tersinggung Jadi Patokannya, Ternyata Ini 11 Tanda Orang yang Punya EQ Lemah!

By Annisa Dienfitri, Minggu, 16 Januari 2022 | 19:57 WIB

Kecerdasan emosional atau EQ (Emotional Quotient) yang dimiliki seseorang sama pentingnya dengan kecerdasan intelektual alias IQ.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Selama ini, orang seringkali lebih mengutamakan kecerdasan intelektual atau yang dikenal dengan IQ (Intelligence Quotient).

Padahal, kecerdasan emosional atau EQ (Emotional Quotient) yang dimiliki seseorang sama-sama penting.

Melansir kompas.com, IQ adalah kemampuan seseorang dalam bernalar dan memecahkan masalah dengan menggunakan unsur-unsur matematiks dan logika.

Kecerdasan intelektual ini mewakili kemampuan dalam pemrosesan visual dan spasial, pengetahuan tentang dunia, serta kekuatan ingatan.

Sementara, EQ adalah kemampuan seseorang dalam memahami, mengendalikan, mengevaluasi, dan mengekspresikan emosi.

Kecerdasan emosional berpusat pada kemampuan, seperti mengidentifikasi emosi, mengevaluasi perasaan orang lain, mengontrol emosi sendiri, membayangkan perasaan orang lain, komunikasi sosial, dan berhubungan dengan orang lain.

Berikut ciri-ciri dan tanda orang dengan EQ lemah seperti yang dilansir dari Huffingtonpost.com ia Intisari.grid.id.

1. Gampang stres

Baca Juga: 7 Idol K-Pop yang Dikenal Jenius dan Punya IQ Tinggi, Salah Satunya Setara dengan Albert Einstein!

Saat ada situasi yang tidak beres, orang dengan EQ lemah biasanya mudah merasa tidak nyaman, cemas, dan frustasi.

Orang itu membiarkan dirinya dikuasai berbagai emosi yang tidak perlu, sehingga pikiran dan perasaannya kacau.

Sebaliknya, orang yang memiliki EQ yang kuat cenderung mampu mengendalikan stres dan mengelola mood.

Alhasil orang itu mampu jauh dari stres.

2. Tidak tegas pada diri sendiri

Orang yang memiliki EQ yang baik mampu menyeimbangkan sikap, perilaku, dan pikirannya.

Ia memiliki batasan-batasan tertentu pada dirinya alias tegas pada diri sendiri.

Sehingga hal-hal yang membuat kualitas hidupnya memburuk akan dibuangnya.

Sedangkan orang yang lemah EQ biasanya menjalani hidup semaunya, tanpa prinsip dan batasan.

 Baca Juga: Cari Tahu Urutan Golongan Darah yang Paling Pintar, AB Terindikasi Punya IQ Paling Tinggi!

3. Tidak mengenal emosinya sendiri

Semua manusia memiliki emosi, tapi tidak semua orang mengenal emosi yang dialaminya.

Penelitian membuktikan hanya 36% orang bisa mengenal dan mengendalikan emosinya.

Sebaliknya orang yang lemah EQ biasanya tidak mampu mengenal emosinya sendiri.

Sehingga ia gampang jatuh dalam kesalahpahaman, konflik, dan emosi-emosi beracun lainnya.

Ia cenderung merasa buruk, sensitif, frustasi, dan cemas.

4. Mudah berasumsi dan sangat mempercayai asumsinya sendiri

Orang yang lemah EQ biasanya cepat untuk berasumsi dan beropini.

Tanpa mencari bukti, ia selalu mempercayai asumsinya.

Baca Juga: Lebih Penting dari IQ, 11 Sifat ini Menunjukkan Kamu Memiliki Kecerdasan Emosional yang Lemah!

Bahkan ketika sudah ditemukan fakta dan kebenarannya pun, jika itu bertentangan dengan asumsinya, ia akan menolaknya.

5. Menyimpan dendam

Emosi negatif seperti menyimpan dendam dan keinginan untuk membalas dendam biasanya timbul pada orang yang lemah EQ.

Hal ini merupakan salah satu respons karena tidak mampu mengendalikan stres.

6. Sering jatuh dalam kesalahan yang sama

Orang dengan EQ lemah sulit melupakan kesalahan orang lain maupun kesalahan diri sendiri.

Ia sering jatuh pada kesalahan yang sama tanpa upaya untuk memperbaiki kesalahan itu.

Padahal membiarkan diri terus berada dalam kesalahan yang sama bisa menghancurkan kualitas hidup.

7. Sering salah paham pada orang lain

Salah satu tanda EQ lemah adalah sulit untuk memahami intensi orang lain.

Ia sering salah paham akan perkataan maupun perilaku orang lain.

Rasanya sulit baginya untuk berpikir dengan pikiran dan perasaan yang lebih terbuka untuk memahami maksud dan tujuan orang lain kepadanya.

8. Tidak mengenali dirinya sendiri

Semua orang, untuk mengendalikan diri perlu mengenali emosi dan sifatnya.

Misalnya hal-hal apa yang membuatnya marah, senang, sedih, dan emosi lainnya.

Nah, orang yang lemah EQ biasanya tidak bisa memahami itu.

Itulah sebabnya ia bersikap seperti orang yang tidak memiliki pendirian.

9. Tanpa ekspresi, malah tidak bisa marah

EQ yang baik tidak hanya soal sikap yang manis dan baik, tapi juga kemampuan untuk mengekspresikan diri.

Jika sedih, ia akan menangis. Kalau senang, ya tertawa.

Orang yang lemah EQ tidak mengetahui hal ini.

Bahkan ada orang yang tidak bisa menunjukkan kemarahan pada dirinya.

Padahal menyimpan amarah itu tidak sehat.

10. Menyalahkan orang lain akan apa yang dirasakannya

Emosi manusia itu timbul dari dalam diri, bukan dari luar.

Namun orang yang lemah EQ tidak memahami konsep ini.

Untuk hal-hal yang dirasakannya, ia malah menyalahkan orang lain.

Ia merasa bahwa orang lain harus bertanggung jawab akan apa yang dirasakannya sendiri.

11. Gampang tersinggung

Orang yang lemah EQ gampang tersinggung karena ia sendiri kurang percaya diri dan pikirannya tertutup.

Bahkan kadang, orang bercanda saja dianggap serius.

Akhirnya ia tersinggung hingga menyimpan dendam.

(*)