"Tapi apakah dia adalah NS? Nah itu biarkan nanti polisi yang nanti menyelidikinya," ungkap mantan Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut.
Mengenai alasan sehingga berani sebut video syur itu bukan rekayasa, Roy Suryo membeberkannya secara blak-blakan.
"Karena kalau rekayasa itu misalnya re-face, ada software namanya face app, itu biasanya hanya merekayasa bagian wajah dan dengan durasi yang sangat terbatas."
"Video ini cukup panjang, dan kemudian kalaupun mau direkayasa tentu bagian tubuh yang itu tidak dapat direkayasa," jelas Roy Suryo.
Roy Suryo juga mengatakan video syur yang mirip dengan publik figur sering terjadi.
Termasuk video syur yang beredar dua tahun lalu, yang juga disebut mirip Gigi.
Namun, kata Roy Suryo, pemerannya adalah selebgram asal Bali berinisal NZ.
"Kalau mirip ya memang banyak orang yang mirip," ungkap Roy Suryo.
Polisi telah memastikan video itu hasil rekayasa dan merupakan hasil editing.
"Hasil koordinasi dengan Siber Polda Metro Jaya, video itu fake alias palsu, hasil editing," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardhana, dikutip dari Kompas.
Polisi kini berfokus menyelidiki pembuat dan penyebar video syur 61 detik itu.