Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama ZuniarGrid.ID - Dunia jagat maya sempat dihebohkan dengan video viral sejumlah siswa dan siswi SMA di kupang pesta miras dan merokok di dalam kelas.Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).Imbas dari peristiwa tersebut, kepala sekolah pun langsung menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan para muridnya.Melansir dari Tribun-video.com, dalam video berdurasi 11 detik itu, terlihat 3 orang siswi sedang duduk sambil mengisap rokok.Selain itu, terlihat juga seorang siswi menuangkan minuman keras dalam botol bekas air mineral ke gelas.Gelas berisi miras itu lalu diberikan kepada 3 siswa lainnya yang berdiri.Menanggapi video viral tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi telah menegur Kepala SMAN 8 dan SMKN 2 Kupang.Pasalnya, siswi SMA yang menggelar pesta miras dan merokok di dalam kelas itu diketahui berasal dari kedua sekolah tersebut.
"Saya sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, telah menegur keras dua kepsek atas kejadian tersebut," kata Linus Lusi yang dikutip Grid.ID dari Tribun-video.com, Senin (17/1/2022).Bak malu, nama sekolahnya tercoreng, Kepala SMA Negeri 8 Kupang, Haris Akbar pun meminta maaf.Mengutip dari Kompas.com, Haris Akbar meminta maaf atas perbuatan tak terpuji para muridnya yang pesta minuman keras dan merokok di dalam kelas."Atas kejadian video yang viral tentang beberapa siswa yang berteman antar sekolah, lalu ada tindakan yang membuat nama sekolah tercoreng. Saya mohon maaf atas perlakuan siswa kami," kata Haris yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (17/1/2022).Sementara itu, Linus Lusi menyatakan telah menggelar rapat terpadu bersama para kepala SMA dan SMK serta pembina OSIS se-Kota Kupang pasca adanya kejadian tersebut.Salah satu poin yang disepakati dalam rapat tersebut, yakni memperkuat wadah ikatan pembina OSIS untuk forum komunikasi antar pembina.Selain itu, juga disepakati untuk membentuk media sosial yang mengedukasi para siswa dalam perilaku dan pembentukan karakter.Linus pun berharap kejadian tak terpuji tersebut tidak terulang kembali.
(*)