Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Malang nian nasib seorang wanita yang harus mengalami kejadian buruk selama puluhan tahun dalam hidupnya.
Selama 24 tahun, wanita ini dikurung dan dijadikan budak seks oleh ayah kandungnya sendiri.
Melansir Suar.ID dan Intisari.grid.id, wanita malang ini bernama Elisabeth Fritzl.
Elisabeth Fritzl berasal dari Amstetten yang terletak di timur laut Austria.
Selama 24 tahun, Elisabeth Fritzl menjadi budak seks ayahnya sendiri.
Kenangan kelam bertahun-tahun silam itu tergambar dalam ruang bawah tanah di rumah Josef Fritzl.
Kasus yang terjadi di kota Amstetten di negara bagian timur laut Austria ini menggemparkan dunia.
Di ruang itulah, Fritzl menyeret putrinya sendiri, Elisabeth, yang saat itu masih berusia 18 tahun.
Elisabeth dimasukkan ke dalam ruangan yang menjadi penjara baginya selama 24 tahun.
Melansir Mirror.co.uk, Fritzl menceritakan kepada istri juga polisi bahwa Elisabeth telah menghilang karena mengikuti sekte tertentu.
Lalu ayah keji ini menjadikan anaknya sebagai budak seks, memukul, juga membiusnya agar tidak melarikan diri.
Akibatnya, Elisabeth melahirkan tujuh orang anak selama terkurung 8.642 hari akibat diperkosa oleh ayahnya lebih dari 3.000 kali.
Pada tahun 2008, Elisabeth baru bisa bebas ketika dirinya diizinkan keluar rumah oleh ayahnya dan ia pun langsung melapor kepada polisi.
Ini bermula ketika Kerstin, kakak Elisabeth, mengalami koma dan dibawa ke rumah sakit.
Dokter dan polisi akhirnya ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Elisabeth kemudian menceritakan kehidupan kejam yang ia alami.
Sejak saat itu, Elisabeth membangun kembali kehidupannya.
Elizabeth, yang ketika menceritakan semua kisahnya berusia 52 tahun, dilaporkan tinggal bersama 6 anaknya yang masih hidup di sebuah lokasi rahasia di Austria.
Tak satu pun dari keluarga itu yang pernah berhubungan dengan Elizabeth lagi.
Sementara Fritzl sekarang dipenjara karena kejahatan gilanya itu.
Dia akan bebas pada tahun 2023 nanti apabila menunjukkan sikap yang baik.
Rumah yang menjadi saksi bisu itu sudah dibeli oleh pengusaha Herbert Houska pada tahun 2016 seharga 160 ribu pounds (sekitar Rp 3 miliar).
Pemilik rumah tersebut merenovasi rumah, namun tetap menyisakan satu tangga dan kamar yang lama.
"Dari situasi terburuk, kami telah menemukan solusi terbaik,” kata pemilik baru rumah itu.
“Setelah 10 tahun, kami tidak berbicara tentang kasus Fritzl lagi. Ini bukan rumah Fritzl lagi. Kita bisa melanjutkan kehidupan," lanjutnya.
(*)