Awalnya, wanita yang hendak membekukan sel telurnya harus diperiksa kesehatannya terlebih dahulu guna mengetahui riwayat kesehatan.
Tahap selanjutnya adalah memberikan suntikan untuk merangsang ovarium selama 8 hingga 10 hari.
Suntikan tersebut berkerja untuk menghasilkan beberapa telur yang akan dikumpulkan dengan prosedur sederhana menggunakan jarum tipis.
Setelah telur dikumpulkan, telur tersebut dikultur dalam inkubator selama 2-4 jam untuk mendorong pematangan telur.
Telur-telur itu kemudian divitrifikasi dan disimpan sampai siap untuk dicairkan.
Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh saat perempuan membekukan sel telurnya.
1. Memperbesar kesempatan hamil di usia berapapun.
Telur yang dibekukan tersebut bisa dipakai lagi untuk merencanakan kehamilan pada usia 30, 40, atau 50-an.
2. Sel telur berguna agar tidak membuang embrio dari proses bayi tabung.
3. Kesubutan tetap terjaga meski harus menjalani perawatan medis.
Berbagai kemoterapi bisa menghilangkan kesuburan seorang wanita, dengan membekukan sel telur, wanita bisa tetap hamil dan memiliki anak.
4. Jika sudah tua nanti, seorang wanita akan merasa beruntung karena masih mempunyai simpanan sel telur muda yang lebih berkualitas.
(*)