Ini adalah situasi yang berbahaya dan dapat mengancam kehidupan ibu dan anak.
Tetapi, tepat pada tanggal tersebut, dengan bantuan dari salah satu perawat, pasien melahirkan bayi laki-laki yang sehat, KPHO melaporkan.
Setelah insiden tersebut, pihak rumah sakit kini mengeluarkan peraturan bahwa karyawan pria yang memasuki bangsal tersebut harus ditemani karyawan wanita.
Saat ini polisi sedang menyelidiki serangan seksual yang menimpa wanita tersebut.
Seorang juru bicara kepolisian Phoenix mengatakan kepada The Washington Post bahwa departemen itu sedang menyelidiki tetapi tidak memberikan perincian tentang kasus tersebut.
Sedangkan dari pihak rumah sakit Hacienda HealthCare merilis sebuah pernyataan yang mengatakan:
"Sebagai sebuah organisasi, Hacienda HealthCare berkomitmen penuh untuk mencari kebenaran tentang masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata David Leibowitz, juru bicara Hacienda HealthCare, dalam sebuah pernyataan.
Tidak ada yang ditangkap sehubungan dengan insiden itu, dan tidak jelas apakah polisi telah mengidentifikasi tersangka.
Ibunya korban yang diketahui bernama Cesena menjelasakan bahwa anaknya memiliki cedera otak traumatis yang menyebabkannya kejang sehari.
"Saya tidak tahu apakah anak saya menjadi korban, tetapi saya bertanya kepadanya, dan ia bisa menjawab ya atau tidak," kata Cesena kepada kantor berita.
"Dia belum bisa berjalan atau berbicara, tetapi ia mengerti," tambahnya.
Tentang Hacienda HealthCare, Cesena berkata, "Kepercayaan saya telah rusak dan kepercayaan benar-benar hancur, " tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Pengakuan Keluarga Setelah Mengetahui Putrinya yang Koma Selama 10 Tahun Tiba-tiba Hamil dan Memiliki Anak
(*)