Namun, keluarganya yang tidak kaya dan tidak bisa mengembalikan kondisi anaknya yang terlanjur sakit-sakitan.
Sementara itu, iPhone miliknya semakin lama semakin tidak berharga, hingga tidak bisa untuk mengobati kondisinya.
Saat ini sudah 9 tahun berlalu, dan remaja tersebut masih dalam kondisi yang sungguh mengenaskan.
Remaja itu tidak bisa berjalan dengan normal dan perlu melakukan cuci darah secara teratur.
Tapi, karena biaya yang tidak murah, dan kompensasi yang diterima tidak cukup untuk menjalani cuci darah, akhirnya ia hanya bisa bertahan hidup dengan sumbangan dari orang lain.
Sampai saat ini kondisinya masih sama, dan hidup dalam kondisi sakit-sakitan dan menyesali hidupnya.
Menurutnya apa yang terjadi padanya ini adalah sebuah pelajaran, karena hanya untuk memuaskan hasratnya dan melakukan tindakan sembrono.
Artikel ini telah tayang di laman SajianSedap dengan judul
(*)