Tanpa tahu bahwa kapal itu mungkin akan menjadi tempat mereka meregang nyawa.
Butuh tiga kali tembakan torpedo dari kapal selam Rusia untuk membuat Wilhelm Gustloff tenggelam.
Sekitar 10.000 penumpang—setengahnya anak-anak—menjadi korban keganasan perang di Laut Baltik.
Karena itulah peristiwa ini disebut sebagai bencana paling mematikan dalam sejarah maritim.
Riset yang dilakukan Sepetys untuk menulis Salt to the Sea tidaklah main-main.
Butuh waktu bertahun-tahun baginya melakukan perjalanan ke setelah lusin negara berbeda untuk bisa menyelesaikan naskah itu.
Usahanya tidak sia-sia, Salt to the Sea telah diterbitkan di enam puluh negara dan diterjemahkan ke dalam empat puluh bahasa.
Novel tersebut juga menerima banyak penghargaan literasi seperti Carnegie Medal, Golden Kite Award, dan Audie Award.
Pada Agustus 2021, Majalah Time juga memasukkan Salt to the Sea sebagai salah satu dari 100 novel young adult terbaik sepanjang masa.
Penasaran pengin baca selengkapnya? Langsung dapatkan bukunya di toko buku Gramedia terdekat atau di Gramedia.com.
(*)