Laporan Wartawan Grid.ID, MahdiyahGrid.ID - Belum lama ini, aksi pengeroyokan anggota TNI hingga meninggal dunia menuai sorotan publik.Betapa tidak, korban S yang merupakan anggota TNI AD meregang nyawa lantaran dikeroyok 6 orang tak dikenal.Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Rabu (19/1/2022), kejadian mengenaskan itu terjadi pada Minggu (16/1/2022) lalu.Kejadian yang terjadi pada pukul 03.00 WIB itu terjadi di sekitar waduk Puit, Jakarta Utara.S yang saat itu menunggu rekannya, SM tengah buang air kecil mendadak dikeroyok 6 orang.Karena hal itu, S menderita luka tusukan hingga meninggal dunia.Sedangkan, SM yang baru selesai kencing mendapati S sudah terungkur dengan luka tusukan.Sebelumnya, S dan 6 orang pelaku diduga sempat terlibat percekcokan.
Baru-baru ini beberapa pelaku pengeroyokan itu akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian.Dikutip Grid.ID dari TribunJakarta.com pada Rabu (19/1/2022), dalang penusukan pada S hingga meninggal dunia yakni B telah ditangkap oleh pihak kepolisian.Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana.Dalang dari penusukan itu pun pasrah saat diringkus oleh pihak kepolisian."Betul, sudah diamankan oleh anggota, selanjutnya dibawa ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujarnya."Tidak ada perlawanan saat ditangkap," lanjutnya.Selain itu, terkuak penyebab para pelaku menyerang S hingga tewas.Diduga S menjadi korban salah sasaran dari para pelaku yang tengah mencari seseorang.Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menjelaskan bahwa para pelaku saat itu tengah mencari seseorang.
Saat bertemu dengan S, mereka menanyakan asal daerah S namun tak mendapatkan jawaban.SIkap S yang bungkam membuat para pelaku naik pitam dan langsung memukuli S.Sedangkan B langsung menusuk dada S hingga bersimbah darah."Kejadian terjadi di TKP di Waduk Pluit ada sekelompok orang yang datang ke sana dengan maksud cari seseorang, dan ada anggota TNI yang sedang duduk-duduk di sana," jelas Tubagus."Terjadi perselisihan kecil yang akibatkan anggota TNI dikeroyok oleh kurang lebih 8 orang dari kelompok tersebut yang akibatkan anggota atau prajurit TNI itu meninggal dunia," lanjutnya.
(*)