Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Rano Karno dan Maudy Koesnaedi beradu peran lagi di sebuah film berjudul ‘Pelangi Tanpa Warna’.
Di film ini, Rano Karno dan Maudy Koesnaedi tidak memerankan karakter ikonik keduanya yakni Doel dan Zaenab.
Bercerita soal keterlibatan di film ‘Pelangi Tanpa Warna’ ini, Maudy Koesnaedi mengaku tidak terpikir bisa berakting dengan Rano Karno di luar karakter Doel dan Zaenab.
“Ini hal satu-satunya yang bikin saya kaget, main sama Bang Rano, seumur-umur saya gak pernah kepikiran main sama Abang Rano selain Zaenab dan Si Doel,” kata Maudy saat jumpa pers virtual, Kamis (20/1/2022).
“Karena saya kenal Bang Rano itu sebagai Doel, saya gak punya bayangan apa pun Bang Rano dalam peran lain,” sambung Maudy menambahkan.
Perempuan yang awal kariernya dimulai dengan modeling ini tak menyangkal adanya tanda tanya sebelum menerima peran ini.
Citra publik pada Rano dan Maudy yang kuat pada kakrater Zaenab dan Doel menjadi alasannya.
“Waktu ditawarin, ‘Yakin nih kita berdua akan muncul dengan kaakter beda’?” ujar Maudy menyampaikan.
“Bisa gak nih orang lain lihat kita sebagai Fedi (Rano) dan Kirana (Maudy)?” katanya lagi.
Terlepas dari tantangan seperti yang dipaparkannya itu, Maudy menyebutkan pengalaman dia dan Rano bisa meringankan tugas keduanya.
“Tapi pas masuk ke lokasi syuting, namanya aktor Rano Karno kan udah berapa generasi, Bang? Hahaha” tutur aktris berusia 46 tahun ini.
“Kita gak pernah kepikiran bakal satu frame, buat saya bukan jadi hambatan,” imbuhnya menyimpulkan.
Selain dibintangi Rano Karno, Maudy Koesnaedy, film garapan Indra Gunawan ini juga dibintangi aktor muda Zayyan Sakha.
Adapun, Falcon Pictures rencananya akan tayang Film Pelangi Tanpa Warna diseluruh bioskop Indonesia, pada tanggal 17 Februari 2022.
Sekedar informasi, film ini mengisahkan tentang sosok Fedi (Rano Karno), yang rancangan indah dalam pernikahannya hancur karena sang istri mengidap Alzheimer.
Dari hari ke hari, Kirana (Maudy Koesnaedi) terus melupakan semua hal sederhana hingga paling penting dalam hidupnya.
Situasi berubah menjadi penuh emosi hingga membuat ketenangan di rumah seolah menghilang, lalu berganti dengan kesedihan yang tak berkesudahan.
Fedi terus diuji dengan kondisi Kirana yang semakin hari semakin menurun.
Tugas rumah tangga yang awalnya dipegang sang istri, kini dibebankan penuh padanya.
(*)