Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Ketika seseorang telah dikubur, hal tersebut menyatakan bahwa orang tersebut sudah tidak bernyawa atau mati.
Namun, hal menyeramkan terjadi di sebuah pemakaman daerah Brazil Utara.
Salah satu kuburan tiba-tiba mengeluarkan suara usai jenazah dikubur.
Dikutip Grid.ID melalui Suryamalang.com, Kamis (20/1/2022), yang dilansir dari Bastille Post pada Sabtu (9/3/2019), ada sebuah makam yang mengeluarkan sebuah teriakan hingga gegerkan warga setempat.
Pasalnya, jenazah yang berada dalam makam tersebut diketahui baru dikebumikan 1 hari sebelum terdengar teriakan.
Alhasil, penjaga kuburan menghubungi petugas keamanan untuk mengetahui apa yang terjadi di balik makam.
Saat polisi tiba di lokasi kejadian, mereka mendekati makam itu dan mendapati lubang besar di bawah batu makamnya.
Setelah melakukan pengecekan, polisi menemukan seorang pria pucat keluar dari dalam makam tersebut dan dengan cepat polisi menarik pria ini.
Sambil ketakutan dan terus menangis, pria ini duduk di samping makam usai polisi menyelamatkannya
Pria yang diselamatkan ini tubuhnya tampak masih kaku dan terlihat sedih karena ditemukan berada di dalam makam.
Menurut keterangan Dailymail, pada Kamis (7/3/2019), pria yang ditemukan ini ternyata adalah seorang putra dari jenazah yang berada dalam makam tersebut.
Keluarganya mengatakan, pria ini nekat masuk ke dalam makam untuk mengucapkan selamat tinggal pada ayahnya.
Dalam rekaman video yang beredar, pria ini masuk melalui lubang kecil dari batu makam tersebut.
Polisi juga mengeluarkan pria tersebut melalui lubang kecil ini.
Namun tak diketahui bagaimana bisa muncul lubang pada makam tersebut, sehingga orang bisa dengan mudah masuk ke dalamnya.
Pria yang tidak disebutkan namanya ini nyaris tak bisa berdiri usai diselamatkan polisi dan dia masih meratapi makam ayahnya.
Rekaman itu diposting di YouTube dan mendapatkan beragam komentar dari netizen.
Salah satunya mengatakan, "Sungguh mimpi buruk."
"Apa mungkin si anak belum rela atas kepergian ayahnya? Entahlah."
Kejadian serupa juga pernah terjadi di salah satu kota kecil bernama la Entradad di Honduras.
Perempuan berusia 16 tahun bernama Neysi Perez meninggal pada 2015 silam.
Saat itu ia sedang hamil 3 bulan, ia mendadak jatuh dan mulutnya mengeluarkan busa.
Usai dilarikan ke Rumah Sakit, doker gagal menyelamatkan Perez dan mengumumkan kematiannya pada keluarganya.
Akhirnya Perez dibawa pulang ke rumah dan segera dimakamkan oleh anggota keluarganya.
Sehari setelahnya, suami Perez, Rudy Gonzalez mengunjungi makam istrinya.
Tiba-tiba ia mendengar suara terengah-engah dari dalam makam beton Perez, dengan segera ia meminta bantuan pada warga.
Setelah itu, Gonzalez dibantu warga mulai membongkar makam beton yang digunakan untuk mengubur Perez.
"Saat saya meletakkan tangan saya di makamnya, saya bisa mendengar suara-suara di dalamnya," kata Gonzalez.
"Saya mendengar ketukan, lalu saya mendengar suara. Dia berteriak minta tolong," tambah Gonzalez.
Lalu, mereka membawa peti mati yang berisi jenazah Perez ke rumah sakit terdekat di San Pedro Sula dan segera diperiksa oleh dr Claudia Lopez.
Meskipun ada upaya untuk menyadarkannya, semua tes yang dilakukan oleh dokter menunjukkan bahwa dia telah mati secara klinis.
Perez kemudian dikembalikan ke kuburan dan dimakamkan kembali di makam yang sama.
Maria Gutierrez, sang ibu sangat yakin putrinya dikubur hidup-hidup dan menyalahkan para dokter karena mengumumkan kematiannya terlalu cepat.
Dokter percaya bahwa serangan panik sementara menghentikan jantung Perez.
(*)