Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Pelaku pengeroyokan TNI AD di dekat Waduk Pulit, Jakarta, kini telah diringkus polisi.
Sebelumnya, Baharudin, pelaku yang menusuk seorang anggota TNI AD sempat menjadi buron.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Kamis (20/1/2022), Baharudin saat itu masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) ketika beberapa orang temannya sudah diringkus terlebih dahulu.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menjelaskan bahwa Baharudin diduga kuat sebagai dalang yang menusuk dada prajurit TNI AD hingga meninggal dunia.
"Orang tersebut adalah atas nama Baharudin. Dialah yang diduga kuat melakukan aksi penusukan," ujarnya.
Dikutip dari artikel Grid.ID sebelumnya, Baharudin akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya.
Kabar penangkapan Baharudin yang sempat menjadi buron itu pun dibenarkan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryan.
Bahkan, pelaku langsung pasrah saat diringkus kepolisian.
"Betul, sudah diamankan oleh anggota, selanjutnya dibawa ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya," jelasnya.
Setelah ditangkap, terkuak bahwa Baharudin sempat bersembunyi selama 2 hari di tempat kerjanya.
Dirinya ketakutan usai menusuk S yang ternyata seorang anggota TNI AD.
Dikutip Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Kamis (20/1/2022), Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo menjelaskan bahwa Baharudin ditangkap di Dermaga Muara Baru.
"Dia penjaga kapal di dermaga, di daerah Muara Baru. Ditangkap pas lagi bekerja, memang dia bekerjanya kan di dermaga Muara Baru," jelasnya.
Menurut penjelasan pihak kepolisian, Baharudin sempat pulang ke rumah usai insiden penusukan tersebut terjadi.
"Dia awalnya sempat pulang dulu ke rumah, ganti baju dan celana lalu ke tempat kerjanya, ngumpet di sana," jelas Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP M. Fajar.
Selain itu, dirinya juga mengungkap bahwa pelaku tidak berani keluar dari persembunyiannya hingga 2 hari lamanya.
Pasalnya, Baharudin tidak mengetahui bahwa pria yang ia tusuk adalah anggota TNI AD.
"Dia bersembunyi di dalam kapal cumi, nggak berani keluar selama dua hari," lanjutnya.
'Korban nggak tahu kalau yang ditusuk anggota TNI. Cuman memang dia ketakutan gara-gara nusuk orang," sambungnya.
Demi bisa bertahan hidup dalam persembunyiannya, Baharudin diketahui mengandalkan makanan sisa di dalam kapal untuk dimakan.
(*)