Untuk menjaga anak-anak agar tidak dilukai oleh Sui, orang tua akan menyalakan lilin dan mengajak anak mereka begadang sepanjang malam.
Pada suatu malam tahun baru Imlek, di rumah salah satu keluarga pejabat, orang tua di keluarga ini memberi anak mereka delapan koin.
Koin ini pun dimainkan anak-anak mereka sehingga mereka tetap terjaga dan dia tidak disakiti oleh Sui.
Anak di rumah itu membungkus koin-koin itu dengan kertas merah, membuka bungkusan itu, membungkusnya kembali, dan membukanya kembali sampai ia lelah dan tertidur.
Saat tahu anaknya tertidur, orang tua pejabat ini meletakkan amplop dengan delapan koin di bawah bantal anaknya.
Ketika Sui mencoba menyentuh kepalanya, delapan koin memancarkan cahaya yang kuat dan menakuti Sui.
Delapan koin itu ternyata adalah jelmaan delapan peri.
Baca Juga: Ada Ikan hingga Mi, Berikut 5 Makanan yang Mendatangkan Keberuntungan di Perayaan Imlek 2022
Sejak saat itu, pemberian amplop merah menjadi cara untuk menjaga keselamatan anak dan diharapkan membawa keberuntungan.
(*)