Ia pun hanya bisa pasrah dan menyerahkan segalanya kepada sang Kuasa soal jalannya di masa depan.
"Lihat nantilah, kalau misalnya nanti jalannya bareng-bareng lagi ya bareng-bareng lagi, tapi berdoa dulu, dalam hubungan fight itu biasa, memang berbeda visi aja, berbeda jalan," ujarnya.
Bahkan, Wijin dan Gisel pun masih tetap berkirim pesan teks, meski tak lebih dari hanya sekedar mengurus bisnis.
"Kita tetap berteman, tetap punya bisnis bareng, jadi ga ada kayak diam-diaman gitu."
"Masih (kontak) tapi gak sesering dulu, paling bahas kerjaan," imbuh Wijin.
Secara terang-terangan, Wijin mengungkapkan hal yang membuatnya masih sering merindukan Gisel.
Ternyata kebiasaan keduanya yang selalu dilakukan saat masih berpacaran dulu adalah alasannya.
Wijin rindu dengan rutinitas yang sehari-hari ia habiskan bersama Gisel dan juga Gempi.
"Yang bikin aku sedih itu paling kebersamaannya sih, biasanya habis kerja ke rumah dia, main sama Gempi juga, kita pergi makan, olahraga bareng, jadi kayak ada setengah soul yang hilang gitulah," ungkapnya.
Meski kini sudah fokus pada urusan masing-masing, Wijin tak menampik jika dirinya sempat melalui masa-masa sulit di minggu pertama saat menyandang status sebagai mantan Gisel.
"Awal-awal it's hard, 10 hari pertama, 14 hari pertama kayak berat banget rasanya."
(*)