Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - YouTuber dan mantan pebasket nasional Denny Sumargo mengungkap keprihatinannya soal anak mendiang Bibi Ardiansyah dan Vanessa Angel, Gala Sky Andriansyah.
Menurut Denny Sumargo, permasalahan soal hak asuh dan perwalian Gala Sky terlalu bertele-tele dan semakin memantik konflik dari pihak Haji Faisal dan Doddy Sudrajat.
“Menurutku terlalu ke mana-mana. Mending ditajamkan aja masalahnya apa, dari pihak yang berkonflik. Sudah, selesaikan aja dengan baik. Biar ke depannya lebih bagus,” kata Denny Sumargo saat ditemui wartawan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Semakin lama, menurut Denny Sumargo, akan semakin banyak aib dan keburukan dari masing-masing keluarga yang terbongkar.
Suami dari Olivia Allan itu berharap masing-masing pihak yang terlibat konflik bisa mengingat mendiang Vanessa dan Bibi.
“Nanti jatuhnya cuma menghujat dan ini bukan jadi tontonan yang baik. Kan almarhum dan almarhumah udah cukup lama berpulang ya, jangan sampai nanti makin lama makin banyak yang keluar, aib orang lah,” lanjut Denny.
Ditambah, Denny menyoroti beban yang bakal ditanggung Gala ketika sudah beranjak besar dan mulai memahami persoalan.
“Lebih bagus jangan terlalu panjang lebar, jangan sampai seorang anak yang masih kecil terlalu terbebani ketika ia memasuki usia remaja,” ucap Denny Sumargo.
Sebelumnya, Densu menjadi sorotan dalam konflik ini usai heboh pernyataan soal mendewakan anak Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Gala Sky.
Densu sudah mengklarifikasi dengan menyebut bahwa dia tidak mempermasalahkan banyak simpati yang diberikan kepada Gala Sky.
Tetapi sorotan berlebih yang diberikan kepada Gala Sky bisa beresiko pada pertumbuhan
“Yang gue maksd itu bukan masalah donasi ke Gala enggak boleh. Bukan masalah simpati. Semua bukan," ungkap Densu di kesempatan yang sama.
"Cuma ya jangan sampai ke depannya, jangan terlalu banyak eksposur, untuk dia tumbuh,” katanya lagi.
Diketahui, Faisal dan Doddy Sudrajat masih memperebutkan hak asuh dan perwalian Gala yang terus berlangsung di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Barat.
Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak pun sampai turun tangan, hingga bersedia menjadi saksi ahli persidangan tersebut.
(*)