Tapi dia bingung mengapa tidak ada pilihan meninggalkan pasangannya.
“Kenapa? memang kenapa? kenapa pilihannya cuma dua doang engga ada satu lagi pilihannya?”
“Kenapa engga poligami, selingkuh, dan tinggal pergi aja,” tanya Aurel.
Daripada dipoligami atau diselingkuhi, Aurel memilih untuk ditinggalkan saja.
Aurel tidak sanggup berbagi suami atau diselingkuhi.
“Pergi aja, jadi terserah lo, mau selingkuh mau poligami, ya sudah berarti kehilangan, kehilangan akunya, gitu,” tandasnya.
(*)