Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Jahe adalah salah satu tumbuhan yang sudah lama dikenal memiliki banyak khasiat.
Bahkan, jahe juga tak jarang dicampur dalam berbagai makanan karena bisa membuat sajian semakin lezat.
Tapi, tahu nggak kalau minum air rebusan jahe setiap hari bisa berpotensi bahaya?
Dirangkum Grid.ID dari Medical News Today, diketahui kalau berbagai manfaat jahe memang sudah tidak diragukan lagi.
Gingerol dan shogaol, yang merupakan senyawa aktif dalam jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah.
Dalam satu ulasan tahun 2015, para peneliti menemukan bahwa ekstrak jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah kehamilan, serta mual yang disebabkan oleh kemoterapi.
Sebuah artikel 2016 menunjukkan bahwa menggunakan jahe mungkin merupakan cara yang murah dan efektif.
Akan tetapi, kita tidak boleh sampai berlebihan mengonsumsi air rebusan jahe atau teh jahe.
Berikut bahaya teh jahe:
1. Maag
Mulas terjadi karena refluks asam yang menyebabkan sensasi terbakar di dada bagian bawah.
Dalam satu tinjauan sistematis 2020, 16 dari 109 studi dan ulasan para peneliti memeriksa mulas yang dilaporkan sebagai efek samping merugikan dari kebiasaan minum jahe.
2. Efek pencernaan
Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif (NCCIH) mencatat bahwa jahe dapat menyebabkan sakit perut, kembung, dan diare.
3. Pendarahan
Jahe dapat mendorong pendarahan.
Ini karena jahe menghambat tromboksan trombosit, zat yang dibuat oleh trombosit penyebab darah menggumpal dan menyempitkan pembuluh darah.
Ada juga kekhawatiran bahwa jahe dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah, seperti warfarin.
Untuk itu, sebaiknya masyarakat menghindari konsumsi jahe sebelum menjalani operasi.
Mereka yang memiliki gangguan pendarahan juga harus berbicara dengan dokter sebelum mengkonsumsi segala bentuk jahe.
Berbagai efek samping di atas biasanya terjadi kalau mengonsumsi jahe lebih dari 5 gram per hari.
(*)