Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Di balik popularitasnya sebagai salah satu pedangdut papan atas di Tanah Air, Inul Daratista mengungkap kepedihan masa lalu.
Ya, jauh sebelum hijrah ke ibu kota, Inul Daratista pernah disekap dan nyaris dijadikan tenaga kerja wanita (TKW) secara ilegal.
Kala itu, Inul Daratista yang masih remaja diiming-imingi untuk manggung di Batam wilayah Kepulauan Riau.
Namun hari demi hari berlalu, Inul tak kunjung diminta untuk manggung, tapi malah disekap di sebuah rumah.
"Sampai di sana gak ada acara, nunggu sampe seminggu, dua minggu kok gak nyanyi-nyanyi," tutur Inul saat live Pagi-pagi Ambyar, Senin (24/1/2022).
"Di rumahnya itu gede banget, trus kayak ada tempat semacam TKW tapi kayaknya gak jelas. Gak bisa keluar juga, di kamar aja," lanjutnya.
Tak hanya itu, biduan asal Pasuruan, Jawa Timur, ini juga mengaku hanya diberi makan lontong mentah satu hari sekali.
"Dikasih makan itu lontong mentah yang belum mateng, dikasih sayur sama kerupuk doang satu hari sehari," kenang Inul.
Mirisnya, ketika akhirnya diminta manggung, Inul malah 'terancam' kehilangan keperawanannya.
"Akhirnya nyanyi sekali (di tempat) masuk ke rawa-rawa gitu dan gitu deh. Jadi mau gak mau harus mau," ujar Inul.
"Akhirnya aku bilang bahwa aku anak baik-baik istilahnya aku perawan, malah justru kayak, 'wah perawan ini, harus disikat' atau dijual," tambahnya.
Angin segar datang ketika salah satu teman Inul meyakinkannya untuk tenang mengingat bapaknya seorang polisi.
"Aku berdoa aja. Kebetulan temenku yang satu orang tuanya kayak polisi, jadi tenang, 'gak usah khawatir Nul, bapakku pasti nyari'."
"Jadi aku agak tenang, tapi tiap hari nangis, 'kapan kita pulang?'. Aduh sengsara," kenangnya lagi sambil berkaca-kaca.
Apalagi, Inul dan temannya itu cukup berani untuk protes agar segera dipulangkan lagi ke Pasuruan.
"Akhirnya dengan kekehnya kita gak mau dijadiin pelayan, budaknya, yaudah aku bilang gak tau itu istrinya atau pembantunya.
"'Aku orang baik-baik, kalo seandainya kita gak ada di sini orang tua kita pasti nyari'," sambungnya.
Alhasil, Inul dan temannya itu pun dipulangkan kembali ke Pasuruan meski tanpa dibekali ongkos sepeser pun.
(*)