Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Jadi salah satu pedangdut ternama Tanah Air, Inul Daratista ungkap perjuangannya ngamen di masa lalu.
Demi sesuap nasi, Inul Daratista yang masih remaja terpaksa ngamen di sebuah kapal laut.
Kala itu, Inul Daratista berada dalam perjalanan laut dari Batam di Kepulauan Riau menuju ke Jawa Timur.
Kisah pedangdut 43 tahun ini berawal ketika ia ditipu seseorang yang menjanjikannya untuk manggung di Batam.
Namun sesampainya di Batam, Inul tak kunjung manggung, melainkan malah disekap di sebuah rumah.
"Sampai di sana gak ada acara, nunggu sampe seminggu, dua minggu kok gak nyanyi-nyanyi," tutur Inul saat live Pagi-pagi Ambyar, Senin (24/1/2022).
"Di rumahnya itu gede banget, trus kayak ada tempat semacam TKW tapi kayaknya gak jelas. Gak bisa keluar juga, di kamar aja," lanjutnya.
Di sana, biduan asal Pasuruan, Jawa Timur, ini juga mengaku hanya diberi makan lontong mentah satu hari sekali.
"Dikasih makan itu lontong mentah yang belum mateng, dikasih sayur sama kerupuk doang satu hari sehari," kenang Inul.
Mirisnya, ketika akhirnya diminta manggung, Inul malah 'terancam' kehilangan keperawanannya.
"Akhirnya nyanyi sekali (di tempat) masuk ke rawa-rawa gitu dan gitu deh. Jadi mau gak mau harus mau," ujar Inul.
"Akhirnya aku bilang bahwa aku anak baik-baik istilahnya aku perawan, malah justru kayak, 'wah perawan ini, harus disikat' atau dijual," tambahnya.
Angin segar datang ketika salah satu teman Inul meyakinkannya untuk tenang mengingat bapaknya seorang polisi.
"Aku berdoa aja. Kebetulan temenku yang satu orang tuanya kayak polisi, jadi tenang, 'gak usah khawatir Nul, bapakku pasti nyari'."
"Jadi aku agak tenang, tapi tiap hari nangis, 'kapan kita pulang?'. Aduh sengsara," kenangnya lagi sambil berkaca-kaca.
Apalagi, Inul dan temannya itu cukup berani untuk protes agar segera dipulangkan lagi ke Pasuruan.
"Akhirnya dengan kekehnya kita gak mau dijadiin pelayan, budaknya, yaudah aku bilang gak tau itu istrinya atau pembantunya.
"'Aku orang baik-baik, kalo seandainya kita gak ada di sini orang tua kita pasti nyari'," sambungnya.
Akhirnya, Inul dan temannya itu pun dipulangkan kembali ke Pasuruan meski tanpa dibekali ongkos sepeser pun.
Alhasil lantaran tak punya uang, Inul pun ngamen di atas kapal laut Dobonsolo yang membawanya pulang ke tanah Jawa.
"Aku dinaikin kapal Dobonsolo waktu itu dan aku gak dikasih tiket, aku 4 hari 4 malam di dek, gak bisa masuk."
"Akhirnya aku ngamen di situ untuk bisa makan, aku ngamen di tangga kapal," tutur Inul.
(*)