Salah seorang saksi mata dari kejadian tersebut, Kirun (32), mengatakan korban tidak berdaya saat dikeroyok oleh massa.
"Gimana mau melawan, korbannya itu saja kakek. Badannya sudah kurus, rambut sudah beruban," kata Kirun yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (24/1/2022).
Berdasarkan kesaksian Kirun, massa awalnya mengejar mobil yang dikendarai HM dengan sepeda motor.
Setelah berhasil menghentikan mobil yang dikendarai HM, para pengendara sepeda motor itu lalu memecahkan kaca mobil dengan balok kayu dan batu.
Setelah itu, tanpa pikir panjang, mereka langsung memukuli HM dengan membabi buta hingga meninggal dunia.
Menurut Kirun, tak mungkin jika HM adalah seorang maling, sebab ia melihat ada tongkat jalan di dalam mobil korban.
"Saya lihat di mobil ada gendongan bayi dan tongkat buat jalan. Saya pikir enggak mungkin kakek ini maling, tapi mereka tetap saja teriak maling-maling," kata Kirun.
Pria yang berprofesi sebagai karyawan pabrik itu juga mengatakan, saat kejadian, sebenarnya ada 2 anggota polisi yang naik mobil patroli.
Namun, karena kalah jumlah dengan massa, kedua petugas polisi tersebut pun tak dapat berbuat banyak.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengungkapkan, HM diteriaki maling karena mobil yang dikendarainya sempat menyenggol seorang pengendara motor.
Buntut dari kejadian tersebut, HM lalu dituduh malih oleh pengendara motor lain.